GridHITS.id – Kerap perlihatkan kemewahan, Atta Halilintar mendapat kritikan pedas.
Atta Halilintar kembali menjadi buah bibir publik.
Namun, bukan karena kemesraannya dengan Aurel Hermansyah, melainkan lantaran kemewahan yang kerap dipamerkannya.
Seperti diketahui, rangkaian acara pernikahan Atta dan Aurel terlihat begitu mewah hingga disiarkan langsung di sebuah stasiun televisi.
Usai menikah, keduanya juga tampak menjalani bulan madu dengan biaya yang tentunya tidak main-main.
Bahkan, belum lama ini, sulung dari sebelas bersaudara itu memamerkan dirinya menaiki pesawat pribadi dan membelikan Aurel sebuah ponsel keluaran terbaru.
Hal tersebut pun sontak menyita perhatian banyak orang, salah satunya seorang pakar komunikasi, Ade Armando.
Wah, kira-kira apa kata pakar komunikasi, ya?
Melansir dari unggahan akun Instagram @lambe_turah, pakar komunikasi Ade Armando terlihat mengomentari Atta Halilintar yang mengajak Aurel Hermansyah berbulan madu dengan pesawat pribadi.
Ade pun mempertanyakan sikap Atta yang memilih menaiki pesawat pribadi ketimbang pesawat umum.
“Mereka bulan madu ke Bali, kok pakai pesawat pribadi? Memang kalian enggak mau berada di satu pesawat dengan orang biasa-biasa saja?” ujar Ade Armando.
Ia mengatakan hal itu seakan menampilkan bahwa Atta merasa dirinya istimewa hingga harus terpisah dengan masyarakat umum.
“Kepengin merasa istimewa sehingga harus terpisah?” tanya Ade.
Tak hanya itu, Ade Armando juga menyinggung soal tas yang dipakai oleh Aurel Hermansyah.
“Salah satu yang saya ingat adalah tas Hermes yang digunakan Aurel harganya Rp 235 juta. Buat saya, ini sih menggelikan,” ungkap Ade Armando.
“Maaf ya kalau saya nyinyir. Tapi apa yang dipertontonkan pasangan muda ini jelas memalukan dan menakutkan,” jelasnya.
Terlampau sering memamerkan kemewahan, Ade Armando pun menyebut Atta Halilintar seperti OKB alias ‘Orang Kaya Baru’.
“Atta itu adalah perwakilan Crazy Rich Indonesian baru. Orang kaya baru yang lazim mempertontonkan gaya hidup yang mewah,” ujar Ade.
Bukan tanpa alasan Ade Armando mengkritik pedas Atta Halilintar.
Sebab, menurutnya, Atta seolah tidak peka dengan kondisi masyarakat Indonesia.
“Tetapi tanpa peduli pada kondisi mayoritas masyarakat Indonesia yang jauh dari kesejahteraan,” ungkap Ade Armando.
Selain itu, kemewahan yang dipertontonkan Atta juga dikhawatirkan bisa membuat masyarakat meniru hal tersebut.
“Dalam ilmu sosial, mereka yang dikatakan datang dari kelompok ekonomi rendah menjadi frustasi bukan karena kemiskinan mereka,” ucapnya.
“Yang bikin frustasi, marah, depresi adalah saat mereka sudah bekerja keras, tapi tetap miskin,” pungkasnya.