Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Berkaca Gempa Bumi Malang Bisa Bikin Anak Jadi Trauma, Ini Tips untuk Orangtua yang Menemani Sang Buah Hati di Saat Getir

Cecilia Ardisty - Senin, 12 April 2021 | 12:20
Sikap orang tua pada anak saat bencana alam
freepik

Sikap orang tua pada anak saat bencana alam

Baca Juga: Terasa Hingga Yogyakarta, Berikut Rekaman CCTV Salah Satu Momen Detik-detik Terjadinya Gempa Malang di Sebuah Pusat Perbelanjaan dan Potret Beberapa Kerusakan Pasca Gempa

Ia mencontohkan, banjir yang mendera Queensland pada 2011 lalu membuat banyak anak kecil stres.

Mereka menyadari ada banyak hal di luar kendali dan bereaksi dengan banyak cara berbeda.

"Ada peningkatan gejala klinis yang pasti, gelisah, tak mau lepas dari orang tua, megamuk, cemas akan perpisahan dan sikap menentang orang tua," ucapnya.

Karena itu, kita harus cermat membicarakannya dengan anak untuk membantu mereka mengatasi trauma.

Selain itu, pemahaman sejak dini bisa menjadi mitigasi bencana yang membuat mereka menjadi pribadi yang lebih siap.

Ada tiga cara yang bisa dilakukan orangtua untuk menemani anak setelah mengalami bencana alam yakni:

1. Mempertahankan rutinitas

Gempa bumi di Malang terjadi saat siang hari dan banyak anak sedang menjalani jadwal tidur siang.

Namun tidur siang tersebut rusak karena getaran kencang sehingga mengejutkan sang buah hati.

Baca Juga: Atap Sekolah Berjatuhan Bikin Panik, Gempa Dahsyat Goncang Kabupaten Malang dan Sekitarnya dengan 6,7 Megnitudo, BMKG Buka Suara Soal Potensi Tsunami

Maka, dokter Baldwin menyarankan untuk tetap mempertahankan tidur siang pasca bencana.

Source :Kompas.com

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x