GridHITS.id - Setiap anak punya tugas untuk berbakti pada orangtua.
Merekalah yang melahirkan, membesarkan, dan merawat kita dari kecil hingga besar.
Sayangnya, hal itu tidak dilakukan oleh remaja yang berpenampilan nyentrik ini.
Baca Juga:Bullying menimpa Anak Usia 9 Tahun, Seorang Ibu Bagikan Video Menyedihkan Anaknya yang Berkata Ini
Berpenampilan mirip anak punk dengan rambut panjang berdiri bertato, dan wajah penuh tindik, remaja ini aniaya kedua orangtua, bahkan adiknya yang masih kecil sampai sekarat.
Seolah tak hiraukan jerit tangis mereka, dengan palu martil ia memukuli mereka di bagian kepala hingga bersimbah darah.
Peristiwa ini terjadi diumah Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Rabu (31/3/2021) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari tadi.
Pelakunya adalah remaja berinisial DMP (17).
DMP menghajar tiga anggota keluarganya itu sampai sekarat akibat luka parah di kepala.
Ketiga korban ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di dalam satu kamar.
Kesaksian warga bernamaKushariadi (49) mengatakan, warga sempat mendengar suara korban menangis dan teriak minta tolong.
"Tapi saya tidak berani masuk ke rumah mereka karena banyak darah di dalam rumah," kata Kusriadi kepada SURYAMALANG.COM.
Saat para warga datang ke lokasi,pintu rumah dalam keadaan tertutup.
Warga pun terpaksa mendobrak pintu dan masuk ke dalam rumah.
Semuanya menemukan tiga korban dalam kondisi berlumuran darah di dalam kamar.
"Warga langsung membawa korban ke RS Sido Waras," terangnya.
Sedangkan warga lainnya, Hariadi (42) mengenal DMP sebagai remaja berperilaku nyentrik dan tidak wajar.
Menurut keterangan warga,DMP biasa mengenakan celana sobek, bertato, dan penuh tindik di telinganya.
"Kalau keluar rumah, dia seperti anak punk. Celana sobek-sobek, telinga ditindik, dan kadang rambutnya model berdiri,"ungkap Hariadi.
Remaja itu juga setiap hari pulang ke rumah pada malam hari.
Nah, menurut warga,DMP jarang keluar rumah dalam satu bulan ini.
Ada informasi, DMP baru saja dipukuli orang.
Meski berpenampilan urakan, Hariadi tidak menyangka DMP tega menganiaya orang tua dan adiknya sampai sekarat menggunakan martil.
"Pelaku pendiam, tapi perilakunya mengerikan karena sampai memukul orang tua dan adiknya pakai palu," ungkapnya.
Warga itu menduga pelaku menganiaya orang tuanya karena tidak diberi uang untuk berangkat ke acara di Solo.
"Setelah menganiaya korban, pelaku mengambil uang di dompet orang tuanya, lalu kabur dari rumah ke arah utara," terangnya.
Saat itu,Hariadi sempat menolong para korban.
Saat ditolong warga, ibu dan adik korban masih sadar.
Sedangkan ayah korban dalam kondisi tidak sadarkan diri.
Polisi sudah menangkap DMP sekitar tujuh jam setelah kejadian.
Kepada polisi, pelaku mengaku menganiaya anggota keluarganya karena kesal sering diremehkan dan disalahkan.
Pelaku gelap mata sehingga memukul bapak, ibu, dan adiknya menggunakan martil secara brutal.
Setelah menganiaya para korban, pelaku mengambil uang milik orang tuanya dan meninggalkan rumah ke arah utara.
Tetangga sempat bertemu dengan pelaku yang menyeberang rel KA ke arah Sekar Putih, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.
"Kami masih memeriksa pelaku," ucap AKBP Dony Aleksander, Kapolres Mojokerto.
Sebagian artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Tak Diberi Uang, Remaja Nyentrik Asal Mojokerto Ini Hajar Ayah, Ibu, dan Adik Kandung sampai Sekarat