Meski berpenampilan urakan, Hariadi tidak menyangka DMP tega menganiaya orang tua dan adiknya sampai sekarat menggunakan martil.
"Pelaku pendiam, tapi perilakunya mengerikan karena sampai memukul orang tua dan adiknya pakai palu," ungkapnya.
Warga itu menduga pelaku menganiaya orang tuanya karena tidak diberi uang untuk berangkat ke acara di Solo.
"Setelah menganiaya korban, pelaku mengambil uang di dompet orang tuanya, lalu kabur dari rumah ke arah utara," terangnya.
Saat itu,Hariadi sempat menolong para korban.
Saat ditolong warga, ibu dan adik korban masih sadar.
Sedangkan ayah korban dalam kondisi tidak sadarkan diri.
Polisi sudah menangkap DMP sekitar tujuh jam setelah kejadian.
Kepada polisi, pelaku mengaku menganiaya anggota keluarganya karena kesal sering diremehkan dan disalahkan.
Pelaku gelap mata sehingga memukul bapak, ibu, dan adiknya menggunakan martil secara brutal.
Setelah menganiaya para korban, pelaku mengambil uang milik orang tuanya dan meninggalkan rumah ke arah utara.