Selama Ini Tak Pernah Dibongkar, Ferdy Hasan Ungkap Anak Keduanya Mengidap Autisme Bahkan Terpaksa Ketergantungan Obat Anti Depresi.
GridHITS.id -Kita semua pasti sudah tak asing dengan presenter kondang, Ferdy Hasan.
Tak pernah mengekspos keluarganya, Ferdy Hasan belum lama ini memberitahu sesuatu kepada warganet.
Ferdy Hasan memberitahu warganet kalau anak keduanya Fasha Hasan mengidap autisme.
Baca Juga: Peramal Kondang Sebut Betrand Peto Berjodoh dengan Adik Angkatnya, Ruben Onsu Tegaskan Hal Ini
Ferdy Hasan mengunggah ulang postingan @ubahstigma yang membicarakan isu kesehatan mental.
Dalam postingan tersebut terpampang potret anak keduanya Fasha Hasan mengenakanhoodiebertuliskan kata "Tangguh".
Kemudian dalam keterangan foto tersebut tertulis kisah perjuangan Fasha Hasan yang mengalami bullying.
Bagi sebagian orang masuk ke sekolah baru tidak selalu mudah seperti yang dirasakan anak kedua Ferdy Hasan.
"Fasha dibully ketika memasuki masa remajanya. Memulai masuk ke sekolah baru tidak mudah bagi sebagian orang,apalagi bagi seseorang dengan Austisme," kata Ferdy Hasan.
Beberapa temannya tidak cukup mengerti Fasha Hasan.
Baca Juga: Angin Segar Kembali Datang Untuk Indonesia, Jumlah Pasien Sembuh di 5 Provinsi Ini Terus Meningkat
Di atas segalanya,Fasha Hasan mengalami masa puber membuat semuanya serasa membingungkan.
Seorang anak bisa bertingkah brutal, Fasha Hasan lantas dipanggil dengan sebutan kurang baik bahkan dihindari membuatnya tak mengerti mengapa.
Perundungan ini membuat Fasha Hasan berubah.
"Dalam 4 bulan yang singkat, Fasha berubah dari seseorang yang ceria dan murah senyum kepada siapa saja menjadi seseorang yang terus-menerus sedih dan marah," ucap Ferdy Hasan.
Ketika Ferdy Hasan dan guru menyadari perubahan pada Fasha semuanya sudah terlambat.
"Kini Fasha bergantung pada anti depresi dan dia mungkin terus melakukannya selama sisa hidupnya," jelasnya.
Baca Juga: Pasca Jalani Operasi Pengangkatan Tumor, Thalita Latief Terancam Harus Konsumsi Obat Seumur Hidupnya
Namun, terlepas dari semua ini, Fasha Hasan melanjutkan hidupnya.
Berkat sekolahnya dan lingkungan baru yang mendukung, meskipun kadang-kadang masih mendapat serangan panik atau perubahan suasana hati, Fasha Hasan menjadi lebih baik setiap hari.
Fasha Hasan juga berkomitmen untuk meningkatkan diri setiap hari.