GridHITS.id- Para orangtua harus benar-benar waspada akan apa yang terjadi pada anak di sekolah.
Pasalnya, sedang marak kejadian bullying yang terjadi di sekolah.
Efek dari bullying memang mengerikan karena tak sedikit yang kemudian dibuat celaka dengan tindakan bullying.
Kasus bullying terjadi pada seorang anak yang bernama Quaden.
Baca Juga: Mengenal Dekat Ashraf, Aming Beberkan Pola Olahraga yang Katanya Terlalu Banyak dan Diet Ekstrim
Tindakan itu dibagikan oleh ibunya melalui sebuah video.
Ia merasa bingung dan tak lagi kuasa menahan diri saat melihat anaknya yang kerap dapatkan bullyan.
Dikutip dari huffingtonpost.in, kejadian ini terjadi di Australia.
Ibu yang merasa geram tersebut bernama Yarraka Bayles.
Putranya yang miliki tubuh pendek kerap dapatkan perlakuan kurang mengenakan dan ditindas.
Ia mengungkapkan kejadian memilukan itu saat menjemput putranya dari Sekolah Negeri Carina Brisbane.
Quaden yang masih berusia 9 tahun ini terlahir sebagai achondroplasia.
Bayles yang muak dengan perlakuan bullying merekam kesedihan putranya dengan harapan agar orang tua bisa ambil tindakan tegas terhadap dampak intimidasi seperti yang terjadi pada putranya.
"Saya baru saja menjemput anak saya dari sekolah, menyaksikan episode intimidasi, menelepon kepala sekolah, dan saya ingin orang-orang tahu, orang tua, pendidik, guru - ini adalah efek yang ditimbulkan oleh intimidasi," kata Bayles.
Bahkan Bayles menyebut jika akibat dari bullying yangdilakukan pada putranya menyebabkan sang anak berfikir untuk lakukan bunuh diri.
Dalam video yang diunggah dengan berlinang air mata Quaden katakan hal yang mengejutkan.
"Saya hanya ingin mati sekarang. Beri aku pisau, aku ingin bunuh diri," ucap putranya.
Tayangan yang diunggah pada Kamis sore itu sudah ditonton jutaan kali.
Seorang seniman Aborigin, Allan Mckenzie bahkan ungkap kesedihannya.
"Itu adalah salah satu hal tersedih yang pernah saya lihat," ucapnya.
Lantas unggahannya ini pun ramai mendapat perhatian, bahkan tak sedikit yang berikan kritikan terhadap video tersebut.
"Saya telah melakukan banyak serangan balasan untuk itu, saya berpikir dua kali untuk menghapusnya, tetapi saya ingin orang-orang melihat efek bullying terhadap anak saya. Jika aku tidak berdiri dan bicara untuknya, siapa lagi," ucap ibu Quaden.
Bayles menambahkan jika dirinya tidak menyalahkan kepada anak tertentu.
Meski pun ia meminta untuk mengambil tindakan tegas dalam mendidik siswa.
Begitu juga pada orang tua siswa agar tahu tentang efek bullying.
Artikel ini sudah tayang di Nakita.id dengan judul Seorang Ibu Bagikan Video Menyedihkan dari Putranya yang Berusia 9 Tahun Karena Bullying, Anak: 'Beri Aku Pisau'