Diakui KD, ia sempat ditawari oleh ibu sambung Aurel, Ashanty, agar puisinya diketik oleh panitia.
Namun KD menolak tawaran tersebut karena ingin menulisnya sendiri.
"Ashanty juga bilang sama saya 'nanti mau diketik sama panitia', saya bilang enggak usah saya besok ambil kertas sama pulpen saja saya tulis," kata Krisdayanti.
Bukan hanya itu, tawaran dari pihak stasiun TV yang menayangkan acara pengajian tersebut juga ditolaknya.
KD ingin terlibat sendiri dalam hal tersebut demi Aurel Hermansyah.
"Bahkan tadi dari pihak RCTI tanya 'mbak, mau bacain punya mbak atau yang sudah disiapkan RCTI'," imbuhnya.
"Saya sudah tulis sendiri, sudah siapkan, ya itu yang keluar, enggak ada yang saya rekayasa, seadanya."
"Saya tadi pagi di kamar mandi saya cuma ambil kertas sama pulpen spontan saja tulis," kata dia.
Puisi itu, kata KD, adalah ungkapan yang berisi tentang bagaimana orang tua akan kehilangan anak-anaknya ketika dewasa.
"Di sini intinya adalah memang berapapun usia kita tumbuh menjadi orang tua yang dengan segudang tanggung jawab mau enggak mau harus kehilangan anak-anak kita," ucap Krisdayanti.