Menurut dr. Ivander, daun sirih maupun perawatan lainnya tidak dapat diaplikasikan pada semua bagian organ intim.
Adapun bagian yang diperbolehkan adalah bagian luar organ intim atau genitalia eksterna.
“Untuk segala bentuk disinfeksi atau membersihkan organ intim, maka yang diperbolehkan adalah membersihkan organ intim bagian luar atau genitalia eksterna,” ujar dr. Ivander.
Lebih lanjut, dr. Ivander menjelaskan, beberapa bagian yang diperbolehkan hanya mencakup bibir kemaluan, daerah selangkangan, dan sekitar anus.
“Akan tetapi, tidak ditujukan untuk membersihkan sampai ke bagian dalam organ intim atau genitalia interna,” kata dr. Ivander saat dihubungi secara virtual oleh Nakita.id, Kamis (4/3/2021).
“Oleh karena itu, segala bentuk kelainan dan masalah yang ada di permukaan genitalia eksterna, itu boleh menggunakan daun sirih. Tetapi, tidak untuk masuk ke dalamnya,” sambungnya.
Selain itu, dr. Ivander juga mengingatkan bahwa, penggunaan daun sirih cukup digunakan sebagai langkah pencegahan.
Meski memiliki kemampuan antiinflamasi, anti peradangan, dan antiseptik, daun sirih tidak ditujukan untuk mengobati kondisi tertentu.
“Daun sirih juga sebaiknya hanya digunakan untuk pencegahan primer. Jadi, bukan untuk pengobatan utama kelainan yang ada di dinding atau permukaan kulit dari genitalia eksterna,” pungkas dr. Ivander R. Utama, F.MAS, SpOG, MSc, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi.
Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul “Jangan Asal Coba-coba, Berikut Ini Beberapa Hal yang Wajib Diperhatikan Saat Memakai Daun Sirih untuk Organ Intim”.