Dia menambahkan: "Adik saya selalu menentang mengambil pinjaman.
"Namun, setelah dia meninggal, kami mengetahui bahwa Semra memiliki tiga pinjaman yang diambil oleh Hakan atas nama saudara perempuan saya. Selain itu, Hakan takut akan ketinggian, olahraga ekstrim apa yang akan dia lakukan ketika dia takut ketinggian?"
Pernyataan berbeda diungkapkan oleh Hakan saat ditanya soal premi asuransi yang meragukan.
Hakanmengatakan: "Saya tertarik dengan olahraga ekstrim sejak 2014; parasut, bungee jumping, arung jeram. Makanya saya punya asuransi jiwa sebelum menikah."
Hakan juga ditanyai tentang pasal dalam asuransi pribadi kecelakaan yangberbunyi “jika Semra Aysal meninggal dunia maka ahli warisnya adalah suami Hakan Aysal. Jika Hakan Aysal meninggal, ahli warisnya adalah kerabat keluarga”.
Mendengar hal tersebut, Hakan malah mengaku tidak tahu menahu soal pasal dalam asuransi tersebut.
"Saya tidak banyak memeriksa kebijakannya. Bankir mengatur dokumennya. Saya hanya membawanya ke istri saya untuk ditandatangani. Saya tidak tahu ada artikel seperti itu," jelas Hakan.
Dia membantah bertanggung jawab atas kematian istrinya.
Ia malah mengatakan, "Setelah mengambil foto, istri saya meletakkan ponsel di tasnya.
"Kemudian dia meminta saya untuk memberikan telepon kepadanya. Saya bangun dan kemudian mendengar istri saya berteriak di belakang saya ketika saya berjalan beberapa langkah untuk mengambil telepon dari tasnya. Ketika saya berbalik, dia tidak ada di sana. Saya tidak mendorong istriku."
Investigasi pun berlanjut.