Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Akhir Manis Kasus Anak Polisikan Ibu, Sambil Menangis Agesti Kini Cabut Laporan, Keduanya Berpelukan dan Berencana Umroh Bersama

Saeful Imam - Rabu, 13 Januari 2021 | 21:38
Anak yang polisikan ibu akhirnya berdamai
tribunnews

Anak yang polisikan ibu akhirnya berdamai

GridHITS.id -Akhirnya Agesti cabut laporan kasus ibunya ke kepolisian, keduanya bahkan berdamai dan berpelukan, bahkan mereka dijanjikan dapat menunaikan umroh bersama.

Salah satu berita yang menjadi perhatian masyarakat adalah kasus anak yang mempolisikan ibu kandungnya sendiri.

Kasusnya membuat heboh karena meski sudah dibujuk politisi Dedi Mulyadi, anak itu tak mau mencabut laporannya.

Baca Juga:Terjawab Sudah, Bukan Gara-gara Baju, Ternyata Hal Besar Ini yang Membuat Agesti Tega Polisikan Sang Ibu Hingga Ngotot Tak Akan Pernah Cabut Laporan: Semoga Ibuku Introspeksi

Dugaan awal, kasus ini hanya gara-gara masalah sepelem yaitu saat ibu membuang baju anaknya.

Namun, beberapa fakta mengejutkan belakangan terkuak, ternyata sang ibu main belakang dan telah berselingkuh bahkan menghabiskan uang untuk berselingkuh.

Masyarakat pun terbelah menyikapi kasus ini.

Ada yang pro kepada si ibu karena bagaimanapun tidak selayaknya sang ibu dipolisikan, namun ada juga yang kontra karena menganggap tindakan sang ibu sudah kelewat batas. '

Namun, kisah perseteruan mereka akhirnya berujung damai.

Dilansir GridHITS.id dari kompas.com,anggota DPR RI Dedi Mulyadi akhirnya bisa mendamaikan ibu dan putrinya di Demak yang berseteru hingga berujung di kepolisian.

Sebelumnya diberitakan Agesti (19) yang melaporkan ibunya, Sumiyatun (36), ke polisi dengan tuduhan kekerasan dalam rumah tangga akhirnya mencabut laporan tersebut.

Baca Juga: Terjawab Sudah, Bukan Gara-gara Baju, Ternyata Hal Besar Ini yang Membuat Agesti Tega Polisikan Sang Ibu Hingga Ngotot Tak Akan Pernah Cabut Laporan: Semoga Ibuku Introspeksi

Dengan usaha keras Dedi Mulyadi, akhirnya merekaberdamai dan saling berpelukan dengan disaksikan sang politisi, Kapolres Demak, Kajari dan jajarannya.

"Alhamdulillah, akhirnya mereka damai. Laporannya dicabut," jawab Dedi kepada Kompas.com via sambungan telepon, Rabu (13/1/2021).

Kisah perdamaian ini pun dikisahkan Dedi.

Ketika pulang dari Demak, Dedi mengaku ditelepon oleh Ketua Barisan Ksatria Nusantara (BKN) Gus Rofik dari Kediri.

Gus Rofik mengonfirmasi apakah Dedi mendampingi masalah konflik antara ibu dan anak di Demak.

Kebetulan, kata Dedi, Gus Rofik berkomunikasi dengan putri yang berkonflik itu, Agesti, untuk pendampingan.

Sebab, pasca-kasus tersebut, Agesti mengalami perundungan sehingga perlu pendampingan psikologi hukum.

"Akhirnya kami berusaha berkomunikasi dengan Agesti dan ibunya untuk saling penyadaran. Saya komunikasi dengan pengacara, sementara Gus Rofik dengan Agesti," katanya.

Akhirnya, dalam komunikasi tersebut, Agesti dengan kesadaran dan tanpa paksaan berinisiatif pergi ke Demak dengan kendaraan darat dikawal BKN.

Dedi pun menyusul ke Demak setelah shalat subuh, langsung bertemu Agesti dan Gus Rofik di Hotel Amantis.

"Akhirnya sepakat perkara akan dicabut. Kedua pihak saling memaafkan. Disaksikan Pak Kajari, Pak Kapolre dan jajarannya. Kedua pihak ketemu, saling maafkan, menangis. Perkaranya dicabut. Sekarang sedang proses restorasi justice karena kasusnya sudah kadung P21," kata Dedi.

Baca Juga:Berani Selingkuh Saat Jadi Istri Gading Marten, Gisel Akhirnya Pernah Beberkan Fakta di Balik Perceraiannya dengan Gading yang Seperti Ini, 'Itu Salah Satu Akar Masalah'

Beasiswa dan umrah Dedi juga berjanji pada Agesti kalau laporannya dicabut akan dianggap anak sendiri.

Agesti akan diberi beasiswa selama kuliah di Universitas Pertamina sampai lulus.

"Selain itu, mereka (Agesti dan ibunya) agar bisa saling melepas rindu, akan diberangkatkan umrah kalau situasi sudah memperbolehkan," kata Dedi.

Sementara itu, Agesti kepada Kompas.com melalui sambungan telepon milik Dedi membenarkan ia sudah mencabut laporannya di polisi.

Agesti mengaku sudah lega bisa berdamai dengan ibunya. "Alhamdulillah, Mas, sudah lega," katanya.

Agesti mengatakan saat ini ia akan mampir ke rumah ibunya di Demak sebelum berangkat ke Jakarta.

Ia mengatakan merasa tak tenang setelah kasus dirinya melaporkan ibunya ke polisi.

Namun kini, masalah sudah selesai dan ia ingin bersama ibunya lagi.

Hal sama juga disampaikan ibunda Agesti, Sumiyatun (36).

Baca Juga:Menyedihkan, Pria ini Saksikan Wanita yang Akan Ia Lamar Berselingkuh di Depan Mata, Ia pun Merekamnya dan Kisah Akhirnya Tak Terduga

Ia saat ini merasa lebih bahagia bisa berdamai dan bertemu dengan putrinya.

Apalagi, Sumiyatun tidak bertemu dengan putrinya selama 6 bulan.

"Iya alhamdulillah saat ini merasa lebih bahagia ketemu anak. Lama tak bertemu hampir setengah tahun, mulai Agustus. Tapi sekarang bisa bertemu lagi," kata Sumiyatun.

Sumiyatun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama Dedi Mulyadi yang sudah berusaha untuk mendamaikan diri dengan anaknya.

"Terima kasih suportnya, kepada Kang Dedi. Terima kasih juga atas wartanya, kalau nggak kayak gini (diberitakan), nggak akan ketemu," kata Sumiyatun melalui sambungan telepon.

Sebelumnya, Sumiyatun, warga Demak, Jawa Tengah, terancam hukuman 5 tahun penjara setelah dilaporkan anaknya sendiri, Agesti atas kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga.

Kasus itu mencuat setelah Agesti merasa mengalami kekerasan oleh ibunya setelah bajunya dilemparkan ke luar rumah.

Polisi terpaksa melanjutkan kasus tersebut karena upaya mediasi kedua belah pihak mengalami jalan buntu.

Baca Juga:Cuek Korbankan Anaknya Sampai Dihina-hina Demi Lindungi Raul Lemos, KD Diprediksi Alami Guncangan Konflik Besar Dengan Suami

Sang anak awalnya menolak untuk berdamai meski sudah dibujuk anggota DPR RI Dedi Mulyadi.

Namun kini kasus tersebut sudah dianggap selesai. Agesti bersedia dan berinisiatif mencabut laporannya di polisi atas dasar kesadaran dan tanpa paksaan.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anak yang Laporkan Ibu Berdamai, Laporan Dicabut dan Keduanya Dijanjikan Umrah"

Source :Instagram kompas

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x