Semua penumpang dimasukkan dalam sebuah kapsul yang terbuat dari bahan polimer.
Kapsul itu seperti selubung yang terpisah dari badan pesawat.
Saat pesawat itu mulai terbakar di bagian sayap kanan dan mengeluarkan asap hitam tebal, kapsul polimer tadi otomatis langsung terlepas keluar dari badan pesawat, dilengkapi parasut yang langsung mengembang.
Saat badan pesawat tersebut, yang sudah tak lagi berisi penumpang, terus jatuh dan akhirnya meledak dan hancur.
Kapsul yang berisi penumpang tadi mendarat aman di darat maupun di laut, karena sudah diterbangkan oleh dua parasut besar di atasnya.
Bila jatuh di laut, kapsul itu langsung mengeluarkan sirip yang berfungsi sebagai pelampung.
Sehingga, kapsul itu langsung mengapung di air, sampai tim SAR dan pertolongan pertama tiba di lokasi.
Lantas, bagaimana nasib pilot dan kopilot di dalam ruang pengendali pesawat? Video itu tak menjelaskannya.
Namun, kemungkinan teknologi ini mengadaptasi pesawat militer, di mana pilot dan kopilot bisa langsung mengaktifkan tombol pelontar di kursi mereka, bila pesawat mengalami masalah dan akan jatuh.
Penelusuran Wartakotalive, inovasi pesawat di dalam video ini ditemukan oleh Gamil Halidov, ilmuwan asal Rusia.