Follow Us

Efek Samping Vaksin Covid-19 yang Dirasakan Warga AS, Alami Tekanan Darah Naik dan Syok Karena Punya Alergi Parah

Safira Dita - Senin, 04 Januari 2021 | 08:00
Efek Samping Vaksin Covid-19 yang Dirasakan Warga AS, Alami Tekanan Darah Naik dan Syok Karena Punya Alergi Parah
Sonora.ID

Efek Samping Vaksin Covid-19 yang Dirasakan Warga AS, Alami Tekanan Darah Naik dan Syok Karena Punya Alergi Parah

Memang ada laporan penerima vaksin mengalami reaksi alergi yang parah. Namun indikasi awal menunjukkan bahwa individu tersebut cenderung memiliki riwayat alergi.

Misalnya, Dr. Hossein Sadrzadeh - yang memiliki alergi kerang yang parah - mengatakan kepada The New York Times bahwa tekanan darahnya naik dan dia mengalami syok anafilaksis setelah menerima vaksin.

Sebelum pergi ke UGD, Sadrzadeh menggunakan EpiPen pada dirinya sendiri.Menurut laporan, kondisi Sadrzadeh sekarang baik-baik saja.

Baca Juga: Jokowi Putuskan Vaksin Gratis Untuk Seluruh Masyarakat Tanpa Terkecuali, Kaesang Pangarep Beri Respons Begini

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Baru Tiba di Indonesia dengan Harga Mulai Rp 200 Ribu, Siapa yang Akan Pertama Kali Mencobanya?

Meskipun demikian, CDC masih menyarankan orang dengan alergi yang tidak terlalu parah untuk mendapatkan vaksin.

Mereka yang punya riwayat alergi diminta menunggu selama 15 menit setelah injeksi untuk memastikan semuanya baik-baik saja.

Perlu dicatat bahwa kelangkaan efek samping yang parah bukanlah satu-satunya alasan mengapa vaksin Pfizer dan Moderna pada akhirnya dapat mengalahkan virus corona.

Sama pentingnya adalah bahwa kedua vaksin itu ditemukan sekitar 95 persen efektif dalam mencegah seseorang terjangkit virus corona, angka yang mengesankan yang membuat banyak peneliti lengah.

Terakhir, perlu dicatat bahwa pengembangan vaksin virus corona yang efektif hanyalah setengah dari perjuangan.

Pertarungan lain terletak pada meyakinkan mayoritas orang untuk melakukan vaksinasi, sesuatu yang perlu terjadi untuk mencapai herd immunity dan mencegah wabah di masa depan.

Sesuai standar WHO, vaksin Covid-19 akan diberikan dua kali penyuntikan, dengan jarak dosis kedua diberikan setelah tiga minggu dari vaksin pertama.

Source : Kompas.com

Editor : Rachel Anastasia Agustina

Baca Lainnya

Latest