4. Motifnya karena perbedaan harga, tergiur keuntungan
Ternyata BN melakukan hal nekat itu lantaran tergiur dengan hasil penjualan yang tinggi.
BN mengaku ada disparitas harga antara cabai rawit merah dan cabai rawit kuning bila dijual di pasaran.
"Motifnya ekonomi, cabai rawit merah harganya Rp 45.000 per kilogram, sedangkan cabai rawit kuning Rp 19.000 per kilogram," kata Berry.
Dengan kata lain, berdasarkan penghitungan GridHITS.id, perbedaannya mencapai 26 ribu rupiah per kilo.
Bila ada 150 kilogram cabai, maka keuntungan yang didapat mencapai jutaan rupiah.
Perbedaan harga itu membuat BN berpikir untuk mengubah warna cabainya.
Ia pun mengecat cabainya dengan cat semprot berwarna merah.
Pelaku juga mencampur cabai rawit kuning yang dicat merah dengan cabai rawit merah asli dalam satu kemasan.
Baca Juga:Memangnya Madu Benar-benar Bisa Digunakan Sebagai Obat Batuk? Begini Penjelasan Ahli