Studi tersebut melibatkan 4.711 pasien Covid-19 di Montefiore Medical Center, Amerika Serikat, selama enam minggu pada 1 Maret-16 April 2020.
Menurut para ilmuwan, termasuk dari Albert Einstein College of Medicine, sebanyak 581 dari 4.711 pasien mempunyai masalah neurologis yang cukup serius.
Peneliti membandingkannya dengan 1.743 pasien Covid-19 non-neurologis dengan usia dan tingkat keparahan penyakit yang sama dirawat pada periode yang sama.
Dalam studi disebutkan, sebanyak 55 peserta didiagnosis dengan stroke dan 258 orang mengalami masalah mental atau kemampuan berpikir yang berubah.
Senada dengan hal tersebut, dalam Indian Express dikatakan bahwa orang dengan stroke memiliki kemungkinan dua kali lebih tinggi atau 49 persen mengalami kematian dibandingkan kelompok kontrol.
Sementara, orang yang mengalami kebingungan memiliki tingkat kematian 40 persen dibandingkan kelompok kontrol.
Pada penelitian ini, lebih dari 50 persen pasien stroke tidak menderita hipertensi atau faktor risiko stroke lainnya.
"Temuan yang sangat tidak biasa ini sesuai dengan penelitian lain terhadap orang dengan Covid-19 yang menunjukkan bahwa infeksi virus corona menjadi faktor risiko stroke," kata rekan penulis penelitian dari Albert Einstein College of Medicine, David Altschul.