Follow Us

Jangan Salah Lagi, Masker Bekas Dinilai Lebih Berbahaya Daripada Tak Pakai Sama Sekali, Ini Panduan Menggunakan Masker Menurut Ahli

Safira Dita - Jumat, 18 Desember 2020 | 14:15
Masker Bekas Dinilai Lebih Bahaya Daripada Tak Pakai Sama Sekali, Berikut Panduan Menggunakan Masker yang Benar Menurut Ahli
Freepik

Masker Bekas Dinilai Lebih Bahaya Daripada Tak Pakai Sama Sekali, Berikut Panduan Menggunakan Masker yang Benar Menurut Ahli

GridHITS.id - Penelitian terbaru menyebut masker bekas dinilai lebih bahaya daripada tak pakai sama sekali.

Hasil penelitian terbaru menemukan fakta penggunaan masker bekas lebih berbahaya terhadap risiko infeksi Covid-19 daripada tidak memakai masker sama sekali.

Hal tersebut diketahui berdasarkan riset yang dimuat di jurnal Physics of Fluids, Selasa (15/12/2020).

Dalam riset itu menyebut jika masker bedah tiga lapis yang baru memiliki tingkat efisiensi 65 persen dalam menyaring partikel di udara.

Namun, setelah digunakan, kualitas penyaringan masker pun akan menurun menjadi hanya 25 persen.

Baca Juga: Waspadai Penularan Covid-19, Dokter Tegaskan Kebiasaan Milenial Makan di Restoran Tidak Disarankan Meski Pakai Masker

Baca Juga: Kacamata Berembun Bisa Berujung pada Infeksi dan Iritasi, Dokter Sarankan Segera Lakukan Ini untuk Mencegahnya Jadi Tambah Parah

Para peneliti dari University of Massachusetts Lowell dan California Baptist University mengatakan, masker memperlambat aliran udara dan membuat orang lebih rentan menghirup partikel.

Sehingga, masker wajah bekas tidak dapat menyaring droplet atau tetesan liur dengan ukuran terkecil.

"Wajar jika beranggapan bahwa memakai masker baru atau lama selalu lebih baik daripada tidak memakai masker sama sekali," kata penulis studi, Jinxiang Xi.

"Namun, hasil studi kami menunjukkan anggapan ini hanya berlaku jika ukuran partikel lebih besar dari lima mikrometer," tambahnya.

Nah, berikut ini merupakan hal yang harus dihindari dan cara penggunaan masker yang benar menurut ahli yang sudah dirangkum GridHITS dari Kompas.com:

Source : Kompas.com

Editor : David Togatorop

Baca Lainnya

Latest