1. Masker tidak menutup hidung atau mulut
Kesalahan ini dipicu ketidaknyamanan dalam pemakaian, seperti kesulitan bernapas atau berbicara hinggaorang akan mengendurkan sedikit masker yang dipakai.
Tim ilmuwan dari University of North Carolina dalam penelitiannya menyebut, virus corona bisa masuk dan menginfeksi rongga hidung yang kemudian berkembang ke jalur pernapasan.
2. Ukuran masker tidaksesuai
Saat masker kekecilan atau ketat, orang akan cenderung kesusahan dalam bernapas dan berbicara sehingga timbul keinginan untuk sering-sering membukanya.
Begitu juga dengan masker yang kebesaran atau longgar, droplet atau tetesan liur dapat keluar atau masuk melalui rongga, sehingga membuat penggunaan masker kurang efektif.
3. Masker sekali pakai digunakan berulang kali
Sebagai informasi, masker sekali pakai tidak boleh dipakai berulang, sebagai contohnya adalah masker medis.
Selain karena efektifitasnya berkurang akibat penyaringannya menurun, besar kemungknan karet telinga pun sudah merenggang dan dalam keadaan kotor.