Dirinya berharap, semua penyaluran BSU ini dapat 100 persen tersalurkan tanpa adanya rekening bermasalah atau terkendala.
"Kalau tidak ada masalah, kami berharap ada 12,4 juta rekening tersalurkan semua," katanya lagi.
Aswansyah menjelaskan, pada termin I (penyaluran periode September-Oktober 2020) ditargetkan bantuan subsidi pekerja dapat disalurkan sebanyak 12,4 juta rekening.
Namun, dalam penyaluran sempat terdeteksi rekening yang bermasalah sebanyak 151.000, yang menyebabkan pemilik rekening ini terhambat mendapatkan bantuan langsung.
Kemudian, untuk termin II (penyaluran periode November-Desember 2020) juga ditargetkan bantuan dapat tersalurkan ke 12,4 juta rekening penerima.
Baca Juga: Total BLT Untuk Karyawan yang Cair Sampai Rp 3,77 Triliun, Menaker Ida Fauziyah: Saya Mohon Bersabar
"Jadi, intinya sudah kita salurkan semua (termasuk BSU termin II tahap VI)," lanjut dia.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah juga mengungkapkan, penyaluran BSU awalnya akan disampaikan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) kemudiandisampaikan kepada bank penyalur.
"Dari bank penyalur akan disampaikan pada bank penerima subsidi upah atau gaji," ujarnya baru-baru ini dalam konferensi pers virtual.
"Apa pun nomor rekeningnya, apakah bank Himbara atau bank di luar Himbara," lanjut dia.
Sebagai informasi, penyaluran BSU ini tersampaikan melalui bank Himbara yakni, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN dan banknon-Himbara.