Bukan tanpa alasan, sebab meski masih harus menjalani hukum di penjara, Saipul Jamil rupanya masih memiliki bisnis.
Ia pun sering memantau perkembangan bisnisnya lewat Samsul, karena sang kakak lah dipercaya untuk mengurus bisnisnya tersebut.
"Kalau komunikasi dapat fasilitas dari Lapas (Lembaga Pemasyarakatan) ada virtual. Tetep ada komunikasi. Update terkait bisnisnya di kedai, bisnis kacamata juga sama. Menyampaikan keadaan, situasi sekarang seperti apa," ujar Samsul.
Kendati demikian, Samsul tak memungkiri bahwa selama hampir empat tahun di penjara, banyak aset sang adik yang terpaksa dijual hingga habis miliaran rupiah.
"Banyak yang keluar (aset), tetapi yang tersisa masih ada. Ada lah miliaran (habis terjual aset)," kata Samsul.
Akan tetapi, Saipul tak berpangku tangan begitu saja.
Hasil penjualan aset-asetnya tersebut kemudian digunakan lagi untuk membangun usaha baru.
"Meski jatuh miskin, dia tetap berupaya dengan kehadiran kedai ini, masih melakukan upaya. Artinya masih survive-lah, kalau jatuh miskin ya tidak," pungkas Samsul.