Salah satu cara untuk mengetahui jika mengalami hypomenorrhea atau tidak adalah dengan memperhatikan jumlah pembalut yang terpakai setiap hari dan berapa hari perdarahan berlangsung.
Jika pendarahan berlangsung kurang dari 3 hari, di mana wanita hanya menggunakan 1-2 pembalut untuk sepanjang hari, ini adalah tanda hypomenorrhea.
Jika hypomenorrhea berlangsung untuk waktu yang lama dan terus selama berbulan-bulan, ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan gangguan ini akan semakin meningkat dan dapat menyebabkan masalah kesehatan lebih serius.
Selain itu, wanita yang memiliki hypomenorrhea yang tidak diobati berisiko lebih tinggi mengalami kenaikan berat badan dalam waktu singkat, infertilitas (ketidaksuburan), dan kanker ovarium.
Hypomenorrhea juga menunjukkan fakta bahwa lapisan uterus tipis. Padahal rahim harus ternutrisi dengan baik, sebab syarat bagi kehamilan yang sehat adalah dinding rahim yang tebal dan aliran oksigen tercukupi.
Perempuan berusia 40-an dan 50-an bisa saja mengalami haid yang terlambat atau tidak lancar.
Meskipun sebagian besar kasus berhubungan dengan menopause, sebaiknya aliran darah haid yang tidak normal tetap diperiksa.
Gangguan dalam menstruasi ini juga bisa menjadi tanda awal kanker ovarium.
Perawatan untuk hypomenorrhea tergantung pada penyebabnya, karena umumnya bervariasi untuk setiap orang.
Selain itu, membuat perubahan gaya hidup ke arah yang lebih sehat juga bisa membantu.