Hal ini menimbulkan kekhawatiran jika pengiriman makanan dari luar akan menyebabkan wabah baru.
“Orang tidak perlu takut pada makanan atau kemasan makanan, ataupun makanan yang diproses dan dikirimkan.
Tidak ada bukti bahwa rantai makanan menyebabkan penularan virus. Seharusnya kita tetap merasa aman dan nyaman,” kata kepala program darurat WHO, Mike Ryan.
Ahli epidemiologi WHO, Maria Van Kerkhove, mengatakan, China telah menguji ratusan ribu kemasan dan hanya menemukan “sangat sedikit”, kurang dari 10, yang positif mengandung virus.
Menanggapi temuan China, Menteri Pertanian Brasil menyebut sedang mengklarifikasinya.
Sementara Menteri Industri Ekuador mengatakan bahwa negaranya menerapkan protokol ketat dan tidak bertanggung jawab pada apa yang terjadi pada produk setelah keluar dari negaranya.
Lebih dari 20,69 juta orang secara global dilaporkan telah terinfeksi virus corona baru dan hampir 750.000 meninggal dunia.
WHO mendorong negara-negara untuk membuat perjanjian bilateral untuk vaksin agar semua orang mendapatkan akses yang sama atas penyelamat nyawa yang sedang dikembangkan itu.