Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Setelah Renggut Nyawa Lebih dari Setengah Juta Orang dan Didesak Ratusan Ilmuwan, WHO Akhirnya Akui Virus Corona Tak Menyebar Lewat Droplet Tapi Hal yang Lebih Berbahaya

Saeful Imam - Kamis, 09 Juli 2020 | 16:47
Kematian akibat corona sampai 9 Juli 2020 tembus 552,382 orang
kompas.com

Kematian akibat corona sampai 9 Juli 2020 tembus 552,382 orang

Droplet atau cipratan ini tidak terlalu lama berada di udara, tetapi langsung jatuh ke permukaan.

Oleh sebab itu, imbauan paling utama adalah untuk sering-sering mencuci tangan.

Namun, 239 ilmuwan dari 32 negara tidak setuju dengan pernyataan WHO tersebut.

Baca Juga:Satu Langkah Lagi, Orang Hebat Asal Indoensia Sebut Vaksin Covid-19 Tinggal Lewati 1 Fase Uji Coba, Kapan Bisa Diproduksi Massal?

Baca Juga:Kembali Bikin Lega Satu Indonesia, Vaksin Corona yang Jadi Kesulitan Negara Lain Sudah Bisa Dihasilkan dari Tanah Air!

Mereka mengatakan, ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa virus itu juga dapat menyebar di udara.

Dengan kata lain, virus corona terdapat di dalam partikel yang jauh lebih kecil dari droplet yang melayang selama berjam-jam setelah orang berbicara atau bernapas.

WHO akhirnya mengakui bukti tersebut baru-baru ini, lalu mengatakan bahwa protokol kesehatan untuk ruangan tertutup dan ramai mungkin akan diatur ulang.

Hal itu juga akan memicu penggunaan masker yang lebih masif lagi dan mengetatkan aturan jaga jarak, terutama di restoran dan transportasi umum.

Meski sudah mengakui bukti-bukti virus corona bisa menular lewat udara, hingga kini WHO belum menurunkannya secara resmi sebagai sikap lembaga dan belum memasukkan risikonya ke dalam protokol kesehatan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WHO Akui Bukti bahwa Virus Corona Dapat Menyebar Melalui Udara"

Source : Kompas

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x