Adapun kemungkinan pengaruh media sosial terhadap penamaan unik, Sunu menyebut adanya kemungkinan.
"Saya kira kemungkinan untuk terpengaruh itu banyak karena kalau kita lihat, apa yang ditawarkan di media sosial cenderung diikuti oleh orang-orang. Bukan hanya soal nama, tetapi juga soal lain," ungkapnya.
Menurut dia, dengan adanya media sosial, segala kemungkinan dapat terjadi, termasuk dalam konteks pemberian nama ini, yaitu untuk mengikuti perkembangan zaman.
Perkembangan ini juga terjadi di semua kalangan. "Termasuk di kampung dan kadang-kadang orang tidak paham bahwa nama tertentu menunjukkan identitasnya, misalnya seperti identitas agama," jelasnya.
Baca Juga:Garam Dapur Disebut Bisa Tangkal Virus Corona, Ahli Langsung Ungkap Fakta di Baliknya, Benar Ampuh?
"Kenapa? Karena hanya berdasarkan apa yang dia lihat. Misalkan, bosnya atau majikannya namanya itu dan bosnya baik dan sukses. Maka, ketika punya anak diberi nama yang sama," sambungnya lagi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ramai soal "Dita Leni Ravia", Bagaimana Tradisi Penamaan Anak?"