Berkumur dengan Air Garam Bisa Meredakan Gejala Covid-19 dan Menghambat Penyebarannya, Begini Penjelasan Para Ahli yang Menelitinya

Sabtu, 27 Juni 2020 | 13:45
Freepik

Ilustrasi berkumur dengan air garam.

Berkumur dengan Air Garam Bisa Meredakan Gejala Covid-19 dan Menghambat Penyebarannya, Begini Penjelasan Para Ahli yang Menelitinya

GridHITS.id - Kita pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya berkumur dengan air garam sebagai obat tradisional.

Biasanya hal itu dilakukan untuk mengurangi gejala batuk dan pilek agar gejalanya tidak bertambah parah.

Sampai akhirnya para peneliti pun penasaran dengan apakah metode itu juga bisa membantu orang-orang dengan gejala virus corona yang ringan.

Sebab virus corona memang identik dengan infeksi saluran pernapasan.

Baca Juga: Kabar Gembira Kondisi Perekonomian di Tengah Wabah Corona, Morgan Stanley: Indonesia Negara dengan Pemulihan Ekonomi Tercepat Setelah China

Baca Juga: Masyarakat di Daerah Ini Patut Waspada Virus Corona, Berikut Wilayah dengan Rasio Kematian Covid-19 Tertinggi di Indonesia

Melansir dari Daily Mail, pakar dari University of Edinburgh merekrut beberapa orang untuk menguji apakah berkumur dengan air garam bisa meningkatkan kemampuan antivirus tubuh.

Semua gagasan berasal dari infeksi saluran pernapasan yang umumnya akan berakhir dengan batuk dan pilek.

Lalu untuk mengurangi batuk dan pilek itu sendiri bisa diminimalisir dengan berkumur secara teratir dengan air garam dalam uji coba yang disebut ELVIS (Edinburgh dan Lothians Viral Intervention Study).

Hasil dari percobaan ELVIS, yang diterbitkan tahun lalu menemukan, orang-orang yang berkumur air garam mengalami pengurangan gejala batuk dan pilek.

Garam juga dapat digunakan oleh sel-sel tubuh untuk membuat bahan kimia yang disebut asam hipoklorit, yang ditemukan dalam pemutih dan diketahui dapat membunuh virus, kata para peneliti.

"Kami sekarang sedang mencoba untuk menguji intervensi air garam pada mereka yang punya gejala atau dikonfirmasi Covid-19, dan berharap itu akan terbukti menjadi langkah yang berguna untuk mengurangi dampak dan menyebar infeksi.

Baca Juga: Siap-siap Bebas Virus Corona, Indonesia Segera Punya Alat Rapid Test Lokal dengan Harga Dibawah 100 Ribu!

Baca Juga: Sering Dilakukan, Kebiasaan Masker Diturunkan ke Dagu Saat Akan Makan dan Minum Ternyata Bisa Picu Bahaya Besar

"Ini hanya membutuhkan garam, air, dan beberapa pemahaman tentang prosedur berkumur, jadi harus, jika terbukti efektif, hal ini mudah dan murah untuk diterapkan secara luas." ujar Profesor Aziz Sheikh, Direktur Usher Institute di Universitas Edinburgh.

Setelah itu mereka melakukan percobaan pada orang dewasa yang tinggal di Skotlandia dengan gejala Covid-19 dan yang baru-baru ini sudah menerima tes positif virus corona.

Hasil dari penelitian pun akhirnya keluar, di mana berkumur dengan air garam memang bisa menurunkan gejala Covid-19 ringan.

Di mana orang-orang dengan gejala Covid-19 ringan akan merasakan infeksi saluran pernapasan serta batuk dan pilek.

Studi sudah diterbitkan tahun lalu saat pertama kali virus corona menyerang, di mana 93 persen orang mengatakan berkumur dengan air garam dalam mengurangi gejala mereka.

Serta kemungkinan untuk menularkan kepada anggota keluarganya menurun sebanyak 35 persen.

Sehingga para peneliti pun sepakat bahwa terapi kumur air garam ini akan memberikan manfaat yang sama untuk orang-orang yang terinfeksi gejala ringan virus corona.

Baca Juga: Sempat Bikin Lagu Soal Corona dan Imbau Masyarakat Untuk di Rumah Aja, Rhoma Irama Malah Gelar Konser! Langssung Dibatalkan Bupati

Baca Juga: Kabar Kurang Mengenakkan, Dianggap Gagal dalam Memberantas Covid-19, Indonesia Diprediksi Bakal Jadi ‘Hotspot’ Virus Corona di Dunia

Di mana batuk akan mulai menurun dan mencegah virus lebih menginfeksi lagi.

Rupanya hal tersebut didukung dari tubuh yang kontak langsung dengan garam yang memiliki efek toksik pada virus itu sendiri, yang nantinya bisa merusak atau membunuh virus itu.

Metode inijuga dapat merangsang 'mekanisme imun bawaan' di dalam sel di saluran udara yang secara efektif meningkatkan kemampuan tubuh sendiri untuk melawan infeksi.

Garam juga dapat diserap dan digunakan oleh sel-sel tubuh untuk membuat bahan kimia yang disebut asam hipoklorit yang ditemukan dalam pemutih dan diketahui dapat membunuh virus.

Tag

Editor : Rachel Anastasia Agustina

Sumber Daily Mail