Akan tetapi, meski jumlah kasus baru yang dilaporkan telah memasuki angka rata-rata 1.000, Dicky mengatakan bahwa kondisi tersebut belum menunjukkan puncak.
"Belum puncak dan potensi naiknya sangat besar," sambungnya.
Lebih lanjut, Dicky menuturkan indikasi ketika cakupan tes masih kurang atau masih banyaknya kasus positif di dalam masyarakat yang belum terdeteksi adalah dari positive rate-nya.
"Secara nasional kan rerata masih di atas 11 persen, idealnya 5 persen ke bawah. Itu pun dengan syarat jumlah tes tetap tinggi, bukan diturunkan," jelas Dicky.
Adapun cakupan tes yang tinggi ini akan berfungsi untuk menjaga supaya layanan kesehatan tetap cukup atau tidak overload akibat banyak pasien memerlukan ICU atau ventilator.
Dicky juga menyebut indikator tes lain, yaitu angka kematian.
"Bila angka kematian masih ada, artinya kita relatif masih di belakang kecepatan penularan Covid-19," pungkasnya.
Duh, semoga kondisi di Indonesia bisa segera membaik, ya.