Sementara itu secara resmi, angka kematian untuk orang di bawah 18 tahun adalah 28 orang, tapi 380 anak berstatus PDP meninggal.
Artinya, mereka menunjukkan gejala virus tapi belum diuji.
Dikatakan juga oleh SMH, pemerintah Indonesia sejak awal telah menangani pandemi ini dengan buruk. Respons virus corona pemerintah Indonesia disebut sangat mengerikan.
Pemerintah Indonesia pun sekarang memiliki dua pilihan, yakni mengambil langkah-langkah yang jauh lebih kuat untuk menghentikan penyebaran penyakit, termasuk meningkatkan pengujian dan menerapkan kembali penguncian, atau terus bertabrakan dengan mengorbankan nyawa.
Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul “Gara-gara Kasus Harian Tembus 1.000 Orang Setiap Harinya, Indonesia Disorot Media Asing Hingga Digadang-gadang Jadi ‘Hotspot’ Virus Corona di Dunia”.