Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sakit Kepala Bisa Jadi Tanda Terinfeksi Covid-19, Kenali Perbedaannya dengan Migrain dan Nyeri Kepala Biasa

Cecilia Ardisty - Rabu, 24 Juni 2020 | 18:47
Ilustrasi sakit kepala
freepik

Ilustrasi sakit kepala

Migrain, sakit kepala tegang, dan sakit kepala klaster menjadi bentuk umum dari sakit kepala.

Dunia medis mengenal ratusan subtipe sakit kepala. Mulai dari sakit kepala karena konsumsi kafein, pengaruh faktor hormonal, hipertensi, sakit kepala pasca-trauma, alergi, sinus, hingga sakit kepala yang disebabkan oleh olahraga.

Baca Juga: Nekat Langgar Imbauan Pemerintah, Bayi Baru Lahir Meninggal Dunia karena Covid-19 Usai Tetangganya Lakukan Hal Ini

Baca Juga: Pedangdut Ini Buka Warung Sembako di Tengah Pandemi Covid-19 hingga Digeruduk Warga: 'Nggak Nyangka Seheboh Ini'

Apa yang harus dilakukan?

Para ahli mengatakan, siapa pun yang menderita sakit kepala atau migrain yang konstan harus menghubungi dokter spesialis sakit kepala untuk mendapatkan bantuan.

Saat ini sebagian besar memeriksa pasien melalui telemedicine dan akan menyelesaikannya hingga akar masalah.

Anggota Dewan Kepemimpinan Profesional Perawatan Kesehatan Yayasan Kesehatan Kepala Nasional Colman mengatakan, selama telemedicine, dia akan menanyakan pasien dengan beberapa pertanyaan.

Hal itu seperti apakah mereka dapat tidur nyenyak, apakah mereka tidak meninggalkan pekerjaan mereka di tempat kerja, apakah mereka tidak berolahraga lagi, dan sebagainya.

Sementara itu untuk mencegah sakit kepala pastikan Anda memiliki hidrasi yang baik, menurut Diamond.

Penting juga untuk bangun, mengambil napas, dan meregangkan setidaknya satu jam sekali.

Latihan meditasi dan relaksasi akan sangat membantu. Anda dapat melakukannya dalam 5-10 menit.

Source :Kompas.com

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x