Semua itu dapat menjadi pemicu yang signifikan. Apakah sakit kepala Anda Covid-19?
Baca Juga: Khawatir Terjadi Kluster Corona Baru karena Beli Hewan Kurban, Para Ahli Sarankan Hal Ini
Beda sakit kepala karena migrain dengan Covid-19
Penderita migrain lama mungkin bisa merasakan perbedaannya.
Tapi bagaimana bagi orang yang belum pernah merasakannya? Diamond menjelaskan, dari apa yang sudah diketahui hingga kini, sakit kepala yang diderita Covid-19 jauh berbeda dari migrain.
Menurut Diamond pada orang yang terinfeksi Covid-19 juga akan disertai dengan gejala lain seperti demam dan batuk yang intens.
"Sakit kepala karena Covid-19 umumnya digambarkan sebagai sensasi yang sangat berat dan meremas. Biasanya itu (sakit kepala) semakin buruk dengan adanya batuk dan demam," jelas Diamond, dilansir CNN, Selasa (23/6/2020).
Sensasi itu terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi sebagai respons terhadap virus dan melepaskan bahan kimia yang disebut sitokin.
Sitokin menghasilkan peradangan yang dirasakan sebagai rasa sakit oleh korteks serebral otak.
Sementara itu migrain, lanjut Diamond, akan memberikan sensasi berdenyut mulai dari sedang hingga berat.
Migrain juga terkadang disertai dengan kepekaan terhadap cahaya dan suara bising serta muntah-muntah.