Namun juga belum mendapatkan jawaban yang pasti untuk mengetahui penyebab kematian misterius hewan ternak masyarakat Desa Pohan Tonga.
Masyarakat juga dilibatkan dalam regu berburu untuk membangkitkan rasa kepercayaan dirinya.
Membuat sayembara Untuk menambah semangat dan sekaligus menenangkan masyarakat di lokasi, pihaknya membuat sayembara senilai Rp 10 juta.
Uang tersebut nantinya untuk diberikan kepada siapa saja yang berhasil menangkap 'pelaku' yang sudah membuat kehebohan di masyarakat tersebut.
"Saya putuskan untuk memberi istilahnya spirit ke orang yang mau mencari. Mereka bisa menenangkan masyarakat, mengantisipasi masyarakat dengan cara berburu. dengan begitu, diharapkan hewan ini bisa ditangkap, mungkin jadi stres atau bagaimana," katanya.
Apakah beruang madu pelakunya?
Nikson menambahkan, awalnya pernah menduga yang membuat itu adalah beruang madu.
Namun demikian, dia pun meragukan karena walau pun ada jejak-jejak menyerupai beruang madu seperti yang terjadi di tanah maupun di pohon.
"Tapi sekali lagi, beruang madu kan konsumsi madu, bukan darah atau daging. Ada literatur, yang seperti itu mungkin anjing gila, seperti yang terjadi di Ukraina.
Tapi yang pasti kita sedang mencari tahu," katanya. Dari foto-foto yang beredar, hewan-hewan ternak yang mati di Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborong-borong, Tapanuli Utara itu, kondisinya mengejutkan.