Namun, dia juga mengingatkan, orang yang keluar rumah untuk mengayuh sepeda jangan sampai menimbulkan kerumunan.
"Semakin banyak yang pengen sehat dengan bersepeda akhirnya muncul persoalan pada saat mereka beristirahat berkerumun. Lalu lupa pakai masker kemudian foto-foto. Penularan (Covid-19) bisa saja terjadi," sebut Hendrar.
Hingga kini, Hendrar mengatakan, belum ada laporan orang yang terinfeksi virus corona setelah berolahraga.
Dia pun berharap tidak ada penularan dari kegiatan tersebut.
Untuk menjaga agar orang yang bersepeda di ruang publik tetap mematuhi protokol kesehatan, Hendrar sudah meminta sejumlah pejabat terkait memantau.
Penggunaan masker saat berolahraga memang memicu gangguan kesehatan.
AdalahDirektur Medis New York Road Runners, dr. Stuart Weiss mengatakan, saat berlari dengan penutup wajah atau masker akan mengubah dinamika sistem pernapasan.
Dan akan semakin berbahaya jika bahan masker tidak nyaman dan sesak.
Dia memperingatkan bahwa masker dapat menyebabkan peningkatan produksi lendir hidung, serta menciptakan genangan keringat di sekitar mulut, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan.
Penelitian lain juga dilakukan oleh Praktisi Olahraga di Mayo Clinic di Rochester, Minn., Michael Joyner, yang mencoba mengenakan masker kain selama bersepeda.