Tak Cukup Hanya Pakai Masker, Perhatikan Cara Aman Naik Ojek Online Agar Tak Mudah Terserang Virus Corona

Rabu, 10 Juni 2020 | 13:38
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Ilustrasi penumpang akan menggunakan jasa ojek online

Tak Cukup Hanya Pakai Masker, Perhatikan Cara Aman Naik Ojek Online Agar Tak MudahTerserang Virus Corona

GridHITS.ID -Saat ini DKI Jakarta sedang mulai melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Melansir dari Kompas.com, PSBB yang dilakukan kali ini sebagai transisi menuju kenormalan baru.

Baca Juga: Bukti Indonesia Selangkah Lebih Maju, WHO Malah Baru Saja Keluarkan Aturan Baru Cara Pemakaian Masker di Tempat Umum

Baca Juga: Rapid Test Gratis Banyak Digelar, Warga Daerah Ini Justru Ramai Tolak Mentah hingga Nekat Pasang Spanduk, Ada Apa?

PSBB transisi fase I yang dimulai pada Jumat (5/6/2020) ini akan dievaluasi pada akhir Juni 2020.

Masa PSBB transisi ini ternyata menjadi berita bahagia bagi pengemudi ojek online, karena mereka bisa kembali mengangkut penumpang.

Lalu, bagaimana tips agar aman dan nyaman saat menggunakan jasa ojek online di tengan pandemi?

Melansir dari kanal YouTube KompasTV (10/6/2020), jurnalis KompasTV, Adisty Larasati mencoba memperagakan bagaimana prosedur baru sebelum menaiki ojek online.

Sebelum naik motor, penumpang harus menggunakan hand sanitizer yang telah disediakan oleh driver.

Tak sampai di situ,Adistyjuga diberikan showercap untuk menutup kepalanya.

YouTube KompasTV

Pengemudi ojek online sedang memberikan hand sanitizer kepada jurnalis KompasTV

Setelahnya, si jurnalis siap naik ojek online.

Saat masa PSBB transisi ini, tampilan ojek online sedikit berbeda. Adasekat yang diletakkan di antara penumpang dan pengemudi.

Tujuannya untuk menekan penularan virus corona dari droplet ya.

Baca Juga: Bak Mukjizat! 2 Kali Terinfeksi Virus Corona Seorang Pria Ini Dinyatakan Sembuh, Ini Rahasianya

Baca Juga: Sudah Berbekal Surat Sehat dan Hasil Rapid Test, 2 Orang Dinyatakan Positif Covid-19 Ketika Mendarat dari Pesawat, Begini Nasib Setelahnya

YouTube KompasTV

Jurnalis KompasTV saat naik ojek online

"Ini merupakan salah satu bentuk proteksi, agar kita tidak terpapar virus corona," ujar Adisty.

Lebih lengkapnyadijelaskan oleh Presiden Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata.

Dijelaskan bahwa, pihaknya telah menerapkan langkah-langkan pencegahan virus corona agar penumpang dan driver merasa nyaman selama berkendaradi tengah pandemi.

Ridzki mengungkapkan bahwa penumpang dan pengemudi wajib menggunakan masker hingga memastikan kesehatannya aman.

"Pertama adalah penumpang dan pengemudi diwajibkan menggunakan masker saat melayani. Kedua, penumpang dan pengemudi wajib cek kesehatan sebelum menjalankan layanannya tersebut," ungkap Ridzki.

"Bahkan untuk mitra pengemudi, mereka harus melakukan yang namanya deklarasi kesehatan di aplikasinya, setiap harinya sebelum bisa mendapatkan ordernya," tukasnya.

Baca Juga: Terbongkar Dugaan Penyebab Angka Kasus Covid-19 Masih Terus Naik, Ada Kaitannya Soal Akivitas Lebaran!

Baca Juga: Kabar Gembira, Sempat Jadi Daerah Terparah Virus Corona, Kini Pasien Covid-19 yang Sembuh Melonjak Tajam di Tiga Provinsi Ini, Mana Saja?

Bahkan pihaknya membebaskan pengemudi atau calon penumpang untuk membatalkan pesanan jika salah satunya tak menggunakan masker.

Seorang pengemudi ojek online, Indria mengaku bersyukur dalam masa PSBB transisi ini mereka diperbolehkan kembali menerima penumpang.

Pasalnya, menurutnya selama masa PSBB, penghasilan perharinya menjadi sangat berkurang.

"Alhamduillah ya Mbak akhirnya kita bisa narik penumpang lagi, karena selama nggak ada penumpang pendapatan kita merosot banget," ujar Indria.

Tag

Editor : Riska Yulyana Damayanti

Sumber Kompas.com, YouTube