Amerika Serikat menuduh China menutup-nutupi saat virus corona ini merebak pertama kali di Wuhan.
Mereka meyakini virus ini telah menyebar jauh sebelum Desember, walaupun dibantah oleh China.
Hampir sejalan dengan tudingan negeri Paman Sam, penelitian di Harvard Medical School juga memperlihatkan adanya kemungkinan, virus corona pertama kali di Wuhan sejak September 2019.
Hal ini terbongkar lewat data satelit dengan mengamati lonjakan lalu lintas di sekitar lima rumah sakit besar di Wuhan.
Dilansir Tribunnewswiki dari ABC7, pemimpin penelitian sekaligus Profesor Harvard Medical, Dr. John Brownstein, timnya telah menganalisa peningkatan tersebut dari satelit komersial.
“Tim peneliti menganalisa citra satelit komersial dan menemukan peningkatan signifikan dari lalu lintas di luar lima RS besar di Wuhan mulai akhir musim semi (September) dan awal musim gugur (Oktober) pada 2019,” ujar Brownstein, Selasa (9/6/2020).
Tapi, pihak ABC7 tak menampilkan foto-foto hasil tangkapan satelit tersebut.
Profesor tersebut juga menyebutkan bahwa lonjakan lalu lintas di sekitar RS sejalan dengan meningkatnya pencarian melalui internet.
Walaupun begitu, dia mengakui bahwa hal itu tidak bisa dibuktikan.
Penelitian yang dilakukannya ini juga menjadi data penting terbaru terkait misteri asal usul corona.