Walaupun begitu, hasil dari penelitian yang telah dilakukan ini dianggap kurang meyakinkan.
David Perlin, Kepala Medis di Center for Discovery and Innovation, New Jersey, menyatakan data yang dipaparkan cenderung sugestif.
“Saya pikir beberapa metode yang dipakai dapat dipertanyakan dan interpretasi mereka agak sedikit berlebihan.
"Masalahnya adalah kita hanya memiliki sebagian data."
"Saya selalu khawatir ketika orang mulai mengambil kesimpulan hanya melalui sebagian data, kesalahan data (seperti pencarian internet). Itu semua sugestif,” tandas Perlin.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judulAmerika Sebut China Berbohong soal Kemunculan Covid-19, Buktikan lewat Foto Satelit, WHO Kecolongan