Dituduh Perlakukan ABK Indonesia Seperti Budak, Berikut Klarifikasi Kemlu dan Kapten Kapal, Akan Panggil Dubes RRT untuk Dimintai Penjelasan
GridHITS.id -Beberapa waktu lalu, masyarakat dihebohkan oleh pemberitaan para ABK (anak buah kapal) di kapal Cina yang diperlakukan tak manusiawi.
Kasus pelarungan jenazah ABK Indonesia menjadi viral di publik Indonesia setelah media asal Korea Selatan, MBC memberitakan secara eksklusif mengenai hal ini pada Selasa (5/5/2020).
Masyarakat pun geram dibuatnya setelahberita ituditerjemahkan oleh seorang Youtuber ke dalam bahasa Indonesia.
Youtuber dalam kanal 'Korea Roemit' mengatakan, berita ini merupakan kabar yang memang tidak enak untuk didengar.
Pasalnya berita tersebut mengatakan, bahwa sudah ada 4 ABK asal Indonesia yang meninggal dan jenazahnya dibuang begitu saja.
Belum lagi adanya pengakuan, bahwa lingkungan pekerjaan yang mengharuskan bekerja 30 jam baru bisa istirahat.
Salah satu pekerja juga mengaku, bahwa para ABK asal Indonesia bahkan tidak bisa meminum air mineral seperti para nelayan China.
Mereka justru harus meminum air laur yang difilterisasi sehari-harinya. Hal tersebut lah diduga sebagai penyebab kondisi tubuhABKyang meninggal memburuk.
Kabar tersebut pun membuat warganet asal Indonesiamengamuk, bahkan sempattrendingdi Twitter.
Banyak warganet yang tak menyangka, mengapa jenazah asal ABK dibuang begitu saja ke laut.
Baca Juga:Punya Anak Berkebutuhan Khusus, Ini Kiat Tetap Tegar Ala Grace Melia
Ditambah lagi dengan kabar bahwa para ABK hanya mendapatupahkecil sekitar Rp1,7 juta perbulannya.
Terkait hal tersebut akhirnya Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan juga Kapten Kapal angkat bicara.
Melansir dari kanal Youtube KompasTv, ABK asal Indonesia kabarnya bukan dibuang melainkan dilarungkan.
Kementerian luar negeri membenarkan adanya kematian 4 orang ABK Indonesia yang bekerja di kapal bendera China.
Bahkan 3 jenazah diantaranya ternyata dilarungkan, bukan diuang ke laut begitu saja.
Kapten kapal tersebut juga menjelaskan keputusan larungkan jenazah akibat kematian karena penyakit menular dan hal ini juga sudah disetujui oleh para ABK lain.
Baca Juga:Terapi Okupasi, Asah Sensorik dan Motorik Anak Berkebutuhan Khusus
Kemlu akan panggil duta besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk mencari penjelasan lebih lanjut.
Pelarungan jenazah tersebut juga kabarnya sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) akan memanggil Duta Besar China untuk dimintai penjelasan lebih lanjut.
“Guna meminta penjelasan tambahan mengenai alasan pelarungan jenazah (apakah sudah sesuai dengan Ketentuan ILO) dan perlakuan yang diterima ABK WNI lainnya, Kemlu akan memanggil Duta Besar China,” kata Kemlu dalam pernyataannya yang diterima serambinews.com, Kamis (7/5/2020).
Sebelumnya, KBRI Beijing telah menyampaikan nota diplomatik untuk meminta klarifikasi mengenai kasus yang dialami oleh ABK Indonesia.
Dalam penjelasannya, Kemlu China menerangkan bahwa pelarungan telah dilakukan sesuai praktek kelautan internasional untuk menjaga kesehatan para awak kapal lainnya.
KBRI Seoul berkoordinasi dengan otoritas setempat telah memulangkan 11 ABK pada 24 April 2020.
Sebanyak 14 ABK lainnya akan dipulangkan pada 8 Mei 2020.
Artikel ini telah ditulis di nakita.id dengan judul :Dituduh Perlakukan ABK Indonesia Seperti Budak, Berikut Klarifikasi Kemlu dan Kapten Kapal, Akan Panggil Dubes RRT untuk Dimintai Penjelasan