Follow Us

Masih Bingung Perbedaan Rapid Test dan Swab Test serta PCR Untuk Pemeriksaan Corona? Simak Penjelasan Ahli

Hanifa Qurrota A'yun - Selasa, 09 Juni 2020 | 12:56
Ribuan orang mengikuti rapid test di DKI dan banyak ditemukan orang tanpa gejala (OTG) virus corona.
Kompas Megapolitan

Ribuan orang mengikuti rapid test di DKI dan banyak ditemukan orang tanpa gejala (OTG) virus corona.

Maka dari itu, orang dengan hasil rapid testnya positif, perlu menjalani pemeriksaan lanjutan, yaitu pemeriksaan swab tenggorok atau hidung. Pemeriksaan ini dinilai lebih akurat sebagai patokan diagnosis.

Sebab, virus corona akan menempel di hidung atau tenggorokan bagian dalam, saat ia masuk ke tubuh.

Sampel lendir yang diambil dengan metode swab nantinya akan diperiksa menggunakan metode PCR (Polymerase Chain Reaction).

Hasil akhir dari pemeriksaan ini, nantinya akan benar-benar memperlihatkan apabila ada virus SARS-COV2 (penyebab Covid-19) di tubuh seseorang.

3. Waktu yang diperlukan untuk mendapatkan hasil Rapid test hanya membutuhkan waktu 10-15 menit hingga hasil keluar.

Sementara itu, pemeriksaan menggunakan metode PCR membutuhkan waktu beberapa jam hingga beberapa hari untuk menunjukkan hasil.

Hasil pemeriksaan rapid test maupun PCR juga bisa keluar lebih lama dari itu, apabila kapasitas laboratorium yang digunakan untuk memeriksa sampel, sudah penuh.

Baca Juga: Bikin Lega, Puskesmas di Seluruh Indonesia Siap Diagnosis Penderita Corona dengan Tes Swab dan Rapid Test

Baca Juga: Sudah Dinyatakan Sembuh dari Covid-19 dan Disambut Keluarga, 48 Jam Kemudian Pria Lumajang Jatim ini Meninggal Dunia

Sehingga, sampel yang masuk harus antre lama untuk bisa diperiksa.

4. Kelebihan dan kekurangan rapid test Salah satu kelebihan pemeriksaan rapid test adalah tes ini cepat dan mudah untuk dilakukan.

Cara ini juga bisa menjadi alternatif skrining cepat untuk mendata orang-orang yang butuh pemeriksaan lanjutan.

Source : KOMPAS.com

Editor : Hits

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular