Follow Us

Reaktif Rapid Test Bukan Penentu Positif Virus Corona, Ahli Ungkap Tes Inilah yang Bisa Pastikan Manusia Terjangkit Covid-19

Safira Dita - Sabtu, 06 Juni 2020 | 09:07
Reaktif Rapid Test Bukan Penentu Positif Virus Corona
Kompas Megapolitan

Reaktif Rapid Test Bukan Penentu Positif Virus Corona

Jika wanita tersebut dinyatakan reaktif dengan asumsi alat tes tersebut akurat, maka ada dua kemungkinan.

Dr Panji mengatakan bisa saja wanita tersebut memang sakit, artinya masih ada virus di dalam tubuhnya. Akan tetapi, infeksinya sudah berlangsung cukup lama.

"Atau, dia sudah tidak sakit, sudah tidak ada virus, hanya dia sudah pernah terinfeksi virus corona ini dalam waktu sekitar satu sampai dua bulan," jelas dia.

Kendati demikian, dr Panji tetap menyayangkan perihal tak melapornya warga tersebut ke puskesmas, setelah mendapat saran dari rumah sakit temoat rapid test Covid-19 dilakukan.

"Asumsi saya, mungkin proses edukasi yang dilakukan ada dua hal. Pertama tidak dilakukan, atau kalau dilakukan tidak efektif," kata dr Panji.

Baca Juga: Kembali Bikin Lega Satu Indonesia, Vaksin Corona yang Jadi Kesulitan Negara Lain Sudah Bisa Dihasilkan dari Tanah Air!

Baca Juga: Kembali Bikin Lega, Anak Indigo Yakini Indonesia Sebulan Lagi Menang Lawan Virus Corona dan Minta Masyarakat Tak Perlu Khawatir

Sebab, kemungkinan wanita tersebut tidak paham dengan hasil reaktif rapid test tersebut. Bisa juga, dia merasa sedang tidak sakit, sehingga tidak perlu datang ke puskesmas untuk menindaklanjuti hasil reaktif dari rumah sakit.

"Tapi intinya, kelihatannya proses edukasi (hasil reaktif rapid test Covid-19) sudah dilakukan, namun tidak efektif. Jadi si ibu ini tidak menindaklanjutinya," ungkap dr Panji.

Artikel ini sudah pernah tayang di Kompas.com dengan judul:Reaktif Rapid Test Covid-19 Belum Tentu Positif Corona, Ahli Jelaskan

Source : Kompas.com

Editor : Safira Dita

Baca Lainnya

Latest