Oleh sebab itu, kata dia, untuk memastikan seseorang positif terjangkit virus corona baru, SARS-CoV-2 atau tidak, adalah dengan melakukan tes PCR yakni dengan metode swab saluran pernapasan seperti hidung.
Tes PCR dilakukan untuk memastikan apakah virus menjangkit atau menginfeksi seseorang.
"Apalagi bila orang tersebut tidak bergejala (tidak menunjukkan gejala sakit)," jelas dr Panji.
Sebelumnya, seorang wanita berusia 45 tahun, warga pengungsi kebakaran di Tanjung Priok melakukan rapid test di sebuah rumah sakit.
Hasilnya, menunjukkan reaktif dan pasien tersebut oleh rumah sakit bersangkutan diminta untuk melapor ke puskesmas tempatnya tinggal.
Namun, ternyata rekomendasi rumah sakit tak dilakukan pasien, hingga dia mengungsi pascakebakaran.
Lebih lanjut dr Panji menjelaskan, kemungkinan besar rapid test Covid-19 yang dijalani wanita tersebut adalah untuk memeriksa antibodi.
Sebab, antibodi tubuh itu dapat terdeteksi sekitar seminggu setelah virus penyebab penyakit Covid-19 menginfeksi tubuh.
"Bahkan, sebenarnya (virus sudah berada dalam tubuh) bisa cukup lama, bisa satu sampai dua bulan," ujarnya.