Follow Us

Bak Menantang Maut, Pakar UI Ungkap Bahaya yang Mengancam DKI Jakarta Jika Kebijakan PSBB Dicabut: ‘Kita Belum Sepenuhnya Aman’

Ratnaningtyas Winahyu - Rabu, 03 Juni 2020 | 20:15
Ilustrasi PSBB
Tribunnews.com/Iqbal Firdaus

Ilustrasi PSBB

Baca Juga: Pecahkan Rekor Hampir 1.000 Pasien Positif Corona, Ini Sindiran Menohok dari Joko Anwar : Selamat! Ayo Longgarkan PSBB, Ayo Beli Baju Lebaran

Baca Juga: Abaikan PSBB Demi Beli Baju Lebaran, Ahli Sebut Para Pembeli Nekat Sudah Terbawa Emosi dan Kehilangan Rasionalitas

Berdasarkan data tim Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI, tingkat penularan atau effective reproduction number (Rt) Covid-19 di Jakarta per 31 Mei 2020 masih berada di angka 1.

Artinya, satu pasien Covid-19 berpotensi menularkan virus kepada satu orang lainnya.

Lebih lanjut, Pandu mengatakan PSBB masih harus berlanjut meskipun tingkat penularan Covid-19 di bawah angka 1.

Ia juga menyarankan PSBB sebaiknya tetap diberlakukan sampai pandemi Covid-19 benar-benar berakhir.

"(PSBB) tidak perlu dicabut walaupun Rt kurang dari 1," sambungnya.

Selain melanjutkan PSBB, Pandu juga berujar bahwa Jakarta sebaiknya mulai memasuki masa transisi dengan menerapkan pembatasan sosial berbasis komunitas, seperti di tingkat RT/RW.

Baca Juga: Berita Gembira Jelang Idulfitri, Salah Satu Kota di Daerah yang Dipimpin oleh Ganjar Pranowo Ini Siap Merayakan Berakhirnya PSBB Usai Nol Kasus Covid-19

Baca Juga: Bak Benarkan Terawangan Mbak You, BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Buruk yang Bisa Terjadi di Sejumlah Wilayah, Hati-hati Jabodetabek!

Dalam pembatasan tersebut, masyarakat bisa dilibatkan untuk berinisiatif membatasi dan mengawasi aktivitas di lingkungannya.

"Setiap komunitas perlu diberikan inovasi dan dibantu agar bisa melakukan edukasi dan pengawasan edukasi perilaku yang mengurangi risiko penularan, seperti pakai masker," ucap Pandu.

Source : Kompas.com

Editor : Hits

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular