Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

KKB Makin Beringas dan Sadis! Usai 2 Tenaga Medis Covid-19 Meregang Nyawa, Warga Asli Papua Tewas dan Dimutilasi KKB

Saeful Imam - Kamis, 04 Juni 2020 | 07:00
Pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata Paling Dicari Berhasil Ditangkap TNI-Polri, Salah Satu KKB yang Pernah Tembaki Jenderal Tito Karnavian hingga Tewaskan Para Polisi Polsek Pirime
Ilustrasi - KKB Papua Twitter @goliathtabuni

Pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata Paling Dicari Berhasil Ditangkap TNI-Polri, Salah Satu KKB yang Pernah Tembaki Jenderal Tito Karnavian hingga Tewaskan Para Polisi Polsek Pirime

Anggota KKB itu pun mengizinkan saksi mengurus jenzah tersebut.

Mendengar jawaban itu, saksi meminta izin untuk melintas menuju Kampung Alemba, Distrik Homeyo.

Saksi mengaku masih takut jika langsung menuju TKP.

Saksi pun berangkat mengambil jenazah di Kampung Magataga pada keesokan harinya, 30 Mei.

Saat menuju Kampung Magataga, saksi bertemu sekelompok orang mengaku sebagai 'tentara hutan'.

Ia pun meminta izin membawa jenazah ke Distrik Sugapa.

Tapi, kelompok yang mengaku tentara hutan itu tak mengizinkannya.

Baca Juga:Gulung Tikar McDonalds Sarinah Bikin Geger, Menteri BUMN Erick Thohir Masih Berikan Kesempatan Kedua Jika McDonalds Sarinah Lakukan Hal Ini, 'Kalau Mereka Mau...'

Baca Juga:Contek Rahasia Sophia Latjuba Tetap Cantik dan Awet Muda Meski Usianya Hampir Kepala 5, 'Penuaan Berarti Beruntung'

Sempat terjadi adu argumen antara saksi dan 'tentara hutan'. "Sempat terjadi adu mulut antara saksi dengan sekelompok tentara hutan, bahwa jenazah akan dibuang oleh kelompok di Kali Kemabu, tapi pada akhirnya saksi diizinkan untuk membawa jenazah Yunus Sani dengan dikawal oleh kelompok tersebut dari Kampung Magataga menuju seberang Kali Kemabu," jelas Waterpauw.

Tiba di Kali Kemabu, saksi dibantu beberapa warga membawa jenazah ke Kampung Bilai, Distrik Homeyo.

Setelah itu, jenazah dibawa ke Kampung Mamba Distrik Sugapa. Waterpauw memastikan pasukan gabungan akan terus mengejar KKB yang berulah dan mengganggu ketenangan masyarakat.

Source : Kompas

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x