Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pasien Sakit Lambung Disogok Rp15 Juta Agar Mengaku Pasien Corona, Pihak RS: Kami Sudah Melakukan Tugas dan Kewajiban Kami

Safira Dita - Rabu, 03 Juni 2020 | 13:30
Ilustrasi Pasien Sakit Lambung Disogok Rp 15 Juta Agar Mengaku Pasien Corona
Freepik

Ilustrasi Pasien Sakit Lambung Disogok Rp 15 Juta Agar Mengaku Pasien Corona

"Pihak RS Pancaran Kasihmenyogok pasien yang meninggal karena penyakit asam lambung untuk dimakamkan sebagai pasien Covid-19," tulis unggahan tersebut.

Dalam video yang beredar, rumah sakit tersebut dipadati oleh massa yang berteriak-teriak, bahkan nekat membawa jenazah keluar dari rumah sakit untuk dipulangkan ke rumah.

RS Pancaran Kasih merupakan sebuah rumah sakitdi daerah Sario, Manado, Sulawesi Utara.

Namun berdasarkan data yang diperoleh Tribun Manado,meninggal pada Senin (1/6/2020) pukul 13.30 WITA bertempat di RSU Pancaran Kasih GMIM Manado telah meninggal dunia Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Pasien berjenis kelamin laki-laki berusia 52 masuk rumah sakit pada Selasa (26/5/2020) pukul 10.20 WITAdan meninggal pada Senin, 1 Juni 2020 Pukul 13.30 WITA.

Menurut keterangan Perawat RSU Pancaran Kasih, pasien mengalami penyakit diagnosis mengidap pneumonia, kehilangan kesadaran, dan PDP berat.

Baca Juga: Bak Angin Surga di Tengah Pandemi Covid-19, Dokter Top Ini Beberkan Virus Corona Sudah Mulai Melemah, Ini Pernyataannya!

Baca Juga: Kembali Bikin Lega, Anak Indigo Yakini Indonesia Sebulan Lagi Menang Lawan Virus Corona dan Minta Masyarakat Tak Perlu Khawatir

Dengan adanya gejala penyakit tersebut maka pasien masuk dalam kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan akan dilakukan penanganan sesuai standar Covid-19.

"Pukul 15.00 WITApihak keluarga masih tidak setuju jenazah dilakukan penanganan dengan protokol Covid - 19," tambahnya dari keterangan yang diterima Gugus Tugas.

Lanjut dia, pukul 17.40 WITA, masyarakat/massa mendapat isu jika pihak keluarga akan mendapatkan uang sebesar Rp 15 juta dari pihak RSU Pancaran Kasih kemudian massa semakin tidak terkendali dan langsung mencari jenazah untuk dibawa ke rumah duka.

"Pukul 17.50 WITApihak keluarga bersama masyarakat berhasil membawa jenazah dan langsung menuju rumah duka untuk dilakukan pemandian serta persiapan pemakaman," katanya masih dalam keterangan tertulis itu.

Source : Gridhealth.id

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x