Follow Us

Professor Inggris ini Beri Bukti, Hampir Semua Orang Keliru Saat Memasak Nasi yang Berisiko Sebabkan Kanker, Begini Cara Memasak Nasi yang Benar

Gabriela Stefani - Rabu, 03 Juni 2020 | 10:19
Cara masak nasi yang benar
Freepik

Cara masak nasi yang benar

Penelitan tersebut menyebutkan memasak nasi seperti biasa dapat menimbulkan dampak berbahaya bagi kesehatan.

Memang, dampak negatifnya tak langsung terasa, tapi dalam jangka panjang dapat berefek buruk pada kesehatan.

Apalagi, sebagai kebutuhan pokok, kita selalu masak nasi setiap hari.

Proses memasak nasi dapat meninggalkan jejak arsenik di nasi yang hendak disantap.

Baca Juga: Bantu Ringankan Sesama di Tengah Pandemi Covid-19, Indah Kalalo Bagikan Ratusan Makanan Gratis 3 Kali dalam Seminggu

Baca Juga: Di Negara ini, Masjid Kini Jadi Tempat Penyimpanan Jenazah Covid-19 Selama Anjuran Beribadah dari Rumah Digalakkan

Jejak arsenik tersebut disebabkan oleh racun industri dan residu pestisida yang tertinggal di tanah.

Dalam program BBC Trust Me, I'm a Doctor, Profesor Andy Meharg, dari Universitas Queens Belfast, melakukan tes terhadap tiga cara memasak beras untuk melihat tingkat arsenik yang paling banyak.

Dalam percobaan pertama, Andy memasak beras dengan perbandingan satu gelas beras dan dua gelas air.

Ternyata cara ini justru menemukan bahwa jejak racun arsenik masih tertinggal di nasi tersebut.

Tes kedua, Andy menggunakan lima gelas air untuk satu gelas beras.

Degnan cara ini nasi memang menjadi lebih lembek seperti bubr, tapi tingkat racun arsenik di dalamnya hampir setengahnya.

Source : nakita.id, nova.id

Editor : Hits

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular