Namun, apakah anggapan tersebut benar? Seperti dilansir laman thesleepdoctor.com, seorang pakar bernama Michael J. Breus menjelaskan mengenai pertanyaan tersebut.
Dia mengatakan, ganja memang sudah digunakan sebagai obat tidur sejak berabad-abad silam.
Sebuah riset ilmiah pun telah mengukur mengenai apa yang diketahui orang, dan apa yang dirasakan, sejak zaman dahulu terhadap ganja.
Ternyata, ganja memang memiliki efek menenangkan dan membuat tidur lebih mudah.
Dalam sebuah studi terbaru diungkap, ganja bisa memperpendek waktu untuk tertidur, baik pada orang yang mengalami gangguan tidur maupun tidak.
Pada orang yang sering mengalami masalah kesulitan tidur, ganja bisa membuat mereka tidur lebih cepat 30 menit daripada biasanya.
Sementara, pada orang-orang yang tidak mengalami masalah, mereka bisa tidur 15 menit lebih cepat.
Studi ini juga menunjukkan hasil yang senada dengan beberapa studi lain.
Disimpulkan, penggunaan ganja tak hanya memercepat waktu tertidur, tapi juga membuat tidur lebih nyenyak.
"Ganja mempercepat penggunanya masuk ke fase rapid eye movement (REM), seperti hasil dari konsumsi salah satu bahan aktifnya, yaitu THC (tetrahydrocannabinol)," tulis Breus.