Bayi Numa anak dari Mona Ratulia mengalami bilurubin tinggi (IG monaratuliu)
Mengutip dari Alodokter, bayi kuning merupakan dampak dari tingginya kadar bilirubin dalam darah bayi.
Bilirubin itu sendiri merupakan zat berwarna kuning yang diproduksi tubuh saat sel darah merah pecah.
Pada dasarnya, tubuh bayi memang lebih banyak memproduksi bilirubin dibandingkan orang dewasa.
Baca Juga:Pertama Kali Lihat Uang Pecahan Seribu Rupiah, Tasya Farasya Kaget Bukan Kepalang, 'Ini Duit Apa?'
Namun, karena organ hati bayi yang bertugas membuang bilirubin belum dapat bekerja dengan sepenuhnya berkembang, maka bilirubin akan banyak tertumpuk di dalam tubuh hingga akhirnya menimbulkan gejala penyakit kuning.
Kondisi ini umumnya dapat sembuh dengan sendirinya seiring perkembangan fungsi organ hati bayi dalam membuang bilirubin.
Akan tetapi, pada kondisi tertentu, bayi kuning juga dapat menjadi tanda dari suatu masalah kesehatan yang diderita.
Biasanya, kondisi bayi kuning yang patut diwaspadai ini muncul lebih cepat (saat usia bayi di antara 1 – 3 hari) atau justru lebih lambat (saat usianya sudah lebih dari 2 minggu).
Berikut adalah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan bayi mengalami penyakit kuning:
1. Gangguan organ hati atau saluran empedu, seperti atresia bilier, cystic fibrosis, atau hepatitis.