Umumkan Gagal Terapkan New Normal, Ratusan Sekolah di Korea Selatan yang Sempat Dipenuhi Murid Kembali Ditutup
GridHITS.id - Pandemi virus corona ini seakan tak bisa habis di bumi.
Virus corona atau Covid-19, merupakan virus jenis baru yang saat ini meporak-porandakan tatanan dunia.
Banyak negara yang akhirnya menutup beberapa penerbangan luar negeri akibat penyebaran virus corona yang sangat cepat.
Tak ada negara yang terlewat oleh virus corona.
Salah satu negara yang ketar-ketir akibat serangan virus corona adalah Korea Selatan.
Baca Juga: Kibarkan Bendera Kemenangan, Jepang Sudah Mulai Terapkan New Normal Setelah Kalahkan Covid-19
Korea Selatan menjadi salah satu negara yang kebingungan juga terkait virus corona.
Namun, awal Mei lalu, negeri Gingseng itu tiba-tiba mengungkapkan kesiapan diri untuk melakukan New Normal, seperti anjuran WHO.
Akhirnya, dengan gagahnya Korea Selatan ikuti jejak Vietnam yang buka kembali daerahnya.
Lebih dari 200 sekolah akhirnya dibuka dan kembali menjalankan kegiatan belajar mengajar di tengah New Normal.
Untung tak dapat diraih, malang tak dapat dihindari, Korea Selatan malah mencatat kembali kasus baru virus corona.
New Normal ini akhirnya dikabarkan gagal.
Pada rabu (27/05), Korea Selatan akhirnya menyelamatkan ribuan siswanya untuk kembali dirumahkan dan kembali belajar di rumah.
Masih menjadi perkiraan bagaimana virus corona kembali masuk ke Korea Selatan.
Namun, sebagai perkiraan awal, pusat distribusi di luar Seoul, yaitu gudang di kota Bucheon menjadi penyebabnya.
Gudang tersebut dijalankan oleh perusahaan e-commerce terbesar di negara itu yaitu Coupang.
Pejabat setempat mengatakan fasilitas itu tidak sepenuhnya mematuhi langkah-langkah pengendalian infeksi.
Para pejabat kesehatan bahkan menemukan jejak Covid-19 pada sepatu dan pakaian pekerja.
Sejumlah ahli menyebut, kemungkinan bahwa Korea Selatan akan terus melihat peningkatan kasus karena terus menguji ribuan karyawan dari pusat.
Baca Juga: Waspada Gejala Baru Virus Corona yang Tak Banyak Disadari, Mulai dari Tungkai Sampai Mata
Sekitar 58 kasus baru dicatat pada hari Jumat, sehingga jumlah total update kasus secara nasional menjadi 11.402.