Follow Us

Sudah Beberapa Hari Tak Ada Penambahan Kasus Corona, Aceh Tetap Hadapi Ancaman Wabah karena Hal ini, Harus Waspada

Saeful Imam - Kamis, 28 Mei 2020 | 13:21
Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.
Kompas.com

Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.

Warga Karangrejo Sawah Gang VII, Surabaya, memasang tulisan 'mohon maaf kami lockdown' di pagar rumah saat lebaran, Minggu (24/5/2020). (surabaya.tribunnews.com/nur ika anisa)

Kemudian, lima provinsi dengan angka kasus positif terbanyak adalah Provinsi DKI Jakarta dengan total kasus 6.634 disusul Jawa Timur sebanyak 3.663 Jawa Barat 2.091, Jawa Tengah 1.309, Sulawesi Selatan 1.296 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 22.271orang.

Selanjutnya Gugus Tugas merincikan data positif Covid-19 lainnya di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh 19 kasus, Bali 394 kasus, Banten 789 kasus, Bangka Belitung 39 kasus, Bengkulu 69 kasus, Yogyakarta 226 kasus.

Selanjutnya di Jambi 95 kasus, Kalimantan Barat 168 kasus, Kalimantan Timur 276 kasus, Kalimantan Tengah 308 kasus, Kalimantan Selatan 599 kasus, dan Kalimantan Utara 164 kasus.

Kemudian di Kepulauan Riau 154 kasus, Nusa Tenggara Barat 478 kasus, Sumatera Selatan 736 kasus, Sumatera Barat 478 kasus, Sulawesi Utara 230 kasus, Sumatera Utara 311 kasus, dan Sulawesi Tenggara 215 kasus.

Adapun di Sulawesi Tengah 121 kasus, Lampung 109 kasus, Riau 111kasus, Maluku Utara 100 kasus, Maluku 159 kasus, Papua Barat 130 kasus, Papua 556 kasus, Sulawesi Barat 86 kasus, Nusa Tenggara Timur 79 kasus, Gorontalo 58 kasus dan dalam proses verifikasi lapangan 21 kasus.

Jangan balik ke Jakarta

Achmad Yurianto juga mengimbau kepada masyarakat yang ada di daerah agar tidak kembali ke Jakarta untuk mencari nafkah, dalam situasi pandemi Covid-19.

Kendati situasi itu tidak mudah, namun harus dipahami bahwa kembali ke Ibu Kota yang sekarang ini menjadi episentrum Covid-19 justru dapat menjadikan permasalahan semakin besar.

Dalam keterangannya melalui Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Yuri juga mengajak agar masyarakat memulai dengan pola hidup baru, cara berpikir baru dan bertindak untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

Petugas makam tengah menggali lubang untuk jenazah covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur pada Minggu (24/5/2020)

“Pahami, bahwa dalam situasi yang saat ini terjadi, kita tidak boleh menggunakan cara pikir, cara tindak, seperti situasi di masa-masa lalu. Inilah yang kemudian beberapa kali pemerintah, bahkan Bapak Presiden sendiri mengatakan, kita harus bersabar. Situasi ini tidak mudah. Namun, kita yakin dengan kebersamaan, pasti kita akan bisa melakukan,” kata Yuri di Jakarta, Minggu (24/5).

Source : Tribun Jogja

Editor : Saeful Imam

Baca Lainnya

Latest