Follow Us

Ngotot Konsumsi dan Promosikan Obat Demam Berdarah Untuk Cegah Virus Corona, Donald Trump Bikin Geger Para Ilmuan Dunia

Hanifa Qurrota A'yun - Jumat, 22 Mei 2020 | 11:56
Salah satu pelayan pribadi Donald Trump positif virus corona.
New York Post

Salah satu pelayan pribadi Donald Trump positif virus corona.

Hal tersebut telah digaungkan oleh mantan pejabat tinggi kesehatan AS, Dr Rick Bright.

Ilmuan yang bertugas dalam mengembangkan vaksin corona tersebut dilepas dari jabatannya sebagai direktur Badan Penelitian dan Pengembangan Biomedis Lanjutan (BARDA) pada April lalu.

Menurut pengakuan Bright, usaha Trump pada obat-obatan ini telah sangat menganggu para ilmuwan federal.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS, juga telah memperingatkan tentang beberapa kemungkinan efek sampingnya.

Baca Juga: Geger Usulan Donald Trump Masukkan Disinfektan ke Tubuh untuk Jadi Obat Virus Corona, Seorang Pakar Beri Komentar

Baca Juga: Seolah Tak Terima Negaranya ‘Babak Belur’ Lantaran Covid-19, Donald Trump Kibarkan Bendera Perang Tuding China Sengaja Ciptakan Virus Corona: ‘Apakah Ini Suatu Kesengajaan?’

Dikutip dari Kompas.com, Sebaliknya, presiden ke-45 AS itu terus mempromosikan hidroksiklorokuin, walaupun banyak dokter berpikir itu tidak manjur untuk pasien virus corona dan regulator pemerintah AS mengatakan "belum terbukti aman".

Pernyataan Trump tentang konsumsi hidroksiklorokuin ini datang tiba-tiba.

"Anda akan terkejut melihat banyaknya orang yang meminumnya, terutama para pekerja di garis depan sebelum Anda mengetahuinya."

"Para pekerja di garis depan - banyak, banyak yang meminumnya. Kebetulan saya juga meminumnya, saya juga meminumnya," ucap Trump kepada para wartawan saat menghadiri pertemuan di Gedung Putih saat membicarakan industri restoran yang kesulitan.Trump mengklaim penggunaan obat itu disetujui oleh dokter Gedung Putih.

Namun, ia bersikeras bahwa dirinyalah yang lebih dulu mengonsumsi obat itu, bukan dokternya.

"Aku bertanya padanya, bagaimana menurutmu? Dia bilang, silakan jika Anda menginginkannya. Saya berkata ya, saya menginginkannya."

Source : kompas, BBC

Editor : Hits

Baca Lainnya

Latest