Meski sudah selangkah lebih maju, Raja Salman sendiri belum bisa memberikan kepastian terkait kabar ibadah haji.
Ka'bah masih belum boleh dikunjungi dan pandemi ini belum usai menjadi salah satu pertimbangan Raja Salman untuk merapatkan kembali soal ibadah haji.
Orang nomor 1 di dunia ini juga menyuruh Kemenag untuk bersabar menunggu kabar terbaru dari Saudi.
"Beliau menyarankan gimana kalau mundur dulu sampai awal Juni? Siapa tahu ada perkembangan," kata Fachrul.
Fachrul mengatakan, semula Kemenag hanya memberi tenggat waktu bagi Saudi sampai 20 Mei besok.
Namun, karena komunikasi Presiden Jokowi dan Raja Salman, maka Kemenag memberi tenggat sampai awal Juni.
"Kalau tadinya kami buat deadline tanggal 20 Mei, kami mundur jadi 1 Juni sesuai petunjuk Bapak Presiden setelah bicara dengan Raja Salman, mungkin akan ada kepastian kalau (keadaan) di sana lebih baik," katanya.