Darurat Pandemi Corona, Orang Kepercayaan Jokowi Ini Beberkan Pemerintah Sudah Kantongi Strategi Baru Lawan Covid-19, Apa Rahasianya?

Minggu, 03 Mei 2020 | 15:30
freepik

Ilustrasi virus corona

Darurat Pandemi Corona, Orang Kepercayaan Jokowi Ini Beberkan Pemerintah Sudah Kantongi Strategi Baru Lawan Covid-19, Apa Rahasianya?

GridHITS.id -Saat Ini, wabah virus corona masih jadi musuh bersama masyarakat dunia.

Begitu juga dengan Indonesia yang masih getol mencari cara untuk meredakan wabah virus corona.

Perkembagan Covid-19 di Tanah Air juga selalu diberitahukan oleh pemerintah.

Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengungkapkan, ada strategi baru yang dilakukan pemerintah.

Strategi itu tentu berkaitan soal cara menangani pandemi Covid-19.

Baca Juga: Arab Saudi Bereskan Masalah Virus Corona dengan Cepat, Ternyata Cara yang Justru Tidak Diterapkan di Indonesia Ini yang Jadi Kuncinya

Baca Juga: Kabar Gembira, Usai Beri Bantuan Sembako Tiap Minggu, Pemerintah DKI Jakarta Akan Berikan Paket Lebaran yang Dibagikan Pada H-10

Selain melakukan pendekatan medis untuk menangani pasien positif, pendekatan psikologis juga dilakukan sebagai upaya pencegahan.

Hal itu, menurut dia, penting dilakukan karena jumlah tenaga medis dan infrastruktur kesehatan yang dimiliki pemerintah terbatas.

Sehingga, keseimbangan langkah medis dan psikologis perlu dilakukan secara beriringan.

"Keseimbangan itu harus kita jaga," kata Doni, seperti dilansir dari laman Covid19.go.id, Minggu (3/5/2020).

Doni sebelumnya menyampaikan strategis tersebut saat rapat dengan Komisi VI DPR melalui sambungan telekonferensi di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (2/5/2020).

Dalam penanganan Covid-19, ia menambahkan, dokter seharusnya menjadi garda terakhir.

Dalam hal ini, masyarakat harus dijaga kesehatannya sehingga dokter dapat diselamatkan.

Mengacu data Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) sudah 26 dokter meninggal dunia selama masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Bak Angin Surga, Asisten Jokowi Siap-siap Berikan Uang Kaget! Intip Cara Mendapatkan Uang BST Covid-19 Sebesar Rp600 Ribu

Baca Juga: Sempat Dilarang Keras, Kini Masyarakat Miliki Peluang Untuk Mudik Asalkan Memenuhi Syarat Ini

Jumlah ini belum termasuk tenaga kesehatan lain yang turut serta dalam penanganan pandemi seperti perawat hingga petugas pengantar jenazah.

"Dokter bukan jadi benteng utama, tapi benteng terakhir," kata Doni.

Untuk menjaga kesehatan masyarakat, ia menuturkan, tentunya gizi mereka harus dapat dicukupi untuk meningkatkan imunitas.

Di samping juga menjaga pergerakkan roda perekonomian masyarakat.

Ia menegaskan, dalam menangani sebuah bencana, tidak boleh sampai memunculkan bencana baru.

"Hungry man becomes angry man. Kita tidak ingin arahnya ke sana," tegas Kepala BNPB ini.

Berdasarkan data BNPB, saat ini terdapat 2,5 juta petani yang kesulitan menjual hasil pertanian dan perkebunan mereka.

Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi bersama antara kementerian/lembaga terkait khususnya Kementerian Perindustrian dan kepala daerah untuk mengatasi persoalan tersebut, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Salah satu contoh yang cukup baik yakni tetap berjalannya pasar tradisional seperti di Salatiga, Jawa Tengah dan Sumatera Barat yang menerapkan jarak yang cukup antara satu pedagan dengan pedagang lainnya.

Penerapan jarak ini diatur oleh pemerintah daerah masing-masing sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.

Baca Juga: Pemerintah Sudah Pesan 3 Juta Butir, Ternyata Obat Corona itu Timbulkan Komplikasi Parah di AS, 28 Persen Meninggal Dunia

Baca Juga: Nekat Tancap Gas Tak Hiraukan Imbauan Petugas di Tengah Pandemi Corona dan Penerapan PSBB, Aksi Tak Terpuji Ibu-ibu Ini Viral

Kemudian bagi penjual juga diwajibkan untuk melaksanakan anjuran pemerintah dengan tetap memakai masker dan tetap menjaga jarak aman.

Terkait rencana tersebut, Ketua Komisi VI Faizol Riza sepakat bahwa penanganan bencana tidak boleh menimbulkan bencana baru.

Ia juga mengapresiasi ide dari inovasi pasar tradisional seperti yang sudah berjalan di Salatiga dan beberapa wilayah lain di Jawa Tengah dan Sumatera Barat.

"Kita tetap optimistis bahwa ekonomi juga bisa tetap jalan," ujarnya.

Meski kebijakan inovasi pasar tradisional sudah berjalan, pihaknya akan tetap mengkoordinasikan lebih lanjut mengenai aturan-aturan lain yang sudah termaktub melalui Surat Edaran Kementerian Perdagangan tentang sirkulasi barang dan kebutuhan ekonomi pasar di tengah pandemi COVID-19.

"Langkah-langkahnya seperti apa, nanti kita koordinasikan lagi," tandasnya.

(Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul:Ini Strategi Baru Pemerintah dalam Penanganan Covid-19)

Tag

Editor : Safira Dita

Sumber Kompas.com