Para relawan mendapatkan dosis rendah, menengah atau dosis tinggi. Dosis tertinggi dikaitkan dengan sebagian besar efek samping.
Moderna menyebutkan bahwa pengujian pada relawan yang diberi dosis rendah vaksin ini memiliki antibodi yang terlihat sama pada pasien yang sembuh dari Covid-19.
Sedangkan relawan yang diberi vaksin dengan dosis menengah memiliki antibodi "secara signifikan melebihi".
Studi ini dikenal sebagai uji coba fase 1 karena dirancang untuk menguji apakah vaksin itu aman digunakan, dan bukan apakah vaksin itu efektif atau tidak.
Sehingga masih dibutuhkan uji coba yang lebih besar untuk melihat apakah orang terlindungi dari virus setelah diberi vaksin.
"Data sementara fase 1 ini, sementara awal, menunjukkan bahwa vaksinasi dengan mRNA-1273 memunculkan respons kekebalan terhadap besarnya yang disebabkan oleh infeksi alami," kata Dr Tal Zaks, kepala petugas medis di Moderna.
"Data ini memperkuat keyakinan kami bahwa mRNA-1273 memiliki potensi untuk mencegah penyakit Covid-19 dan memajukan kemampuan kami untuk memilih dosis untuk uji coba penting," tambahnya.
Moderna mengatakan pihaknya berharap untuk memulai uji coba skala besar pada bulan Juli, dan bahwa itu sudah menyelidiki bagaimana memproduksi vaksin dalam skala.