Follow Us

Bahaya Virus Corona Belum Usai, Ilmuwan Minta Masyarakat Waspadai Berbagai Bencana yang Mengintai Saat Matahari Masuki Fase Lockdown, Apa Saja?

Safira Dita - Senin, 18 Mei 2020 | 12:00
Ilmuwan Minta Masyarakat Waspadai Berbagai Bencana yang Mengintai Saat Matahari Masuki Fase Lockdown
space_wikia.com

Ilmuwan Minta Masyarakat Waspadai Berbagai Bencana yang Mengintai Saat Matahari Masuki Fase Lockdown

Bahaya Virus Corona Belum Usai, Ilmuwan Minta Masyarakat Waspadai Berbagai Bencana yang Mengintai Saat Matahari Masuki Fase Lockdown, Apa Saja?

GridHits.id - Ilmuwan minta masyarakat waspadai berbagai bencana yang mengintai saat matahari masuki fase lockdown.

Di tengah pandemi virus corona yang masih mengintai, masyarakat justru diminta untuk waspada terkat bencana baru.

Hal tersebut lantaran kini matahari tengah memasuki fase ‘lockdown’ yang berpotensi menimbulkan berbagai bencana seperti gempa bumi, cuaca beku dan kelaparan.

Dilansir dari Kompas.com, Para ilmuwan menyebut jika saat ini aktifitas permukaan matahari sedang turun drastis karena berada dalam periode solar minimum (minimum matahari).

Baca Juga: Bulan Juli Virus Corona Diprediksi Berakhir, Juru Bicara Istana Justru Bagikan Kabar Pahit hingga Singgung Soal Bahaya yang Masih Mengintai

Baca Juga: Jadi Kabar Gembira, Paranormal Termuda di Dunia, Abhigya Anand Beri Bocoran Virus Corona Akan Segera Berakhir dalam Hitungan Hari

Akibatnya, sinar matahari mengalami penurunan drastis yang ditandai dengan bintik matahari yang menghilang.

“Solar minimum sedang berlangsung, dan ini parah,” ujar Astronom Dr Tony Phillips dikutip dari The Sun (17/5/2020).

Menurut Philips dari jumlah bintik matahari yang ada, kondisi saat ini termasuk yang terparah dalam satu abad terakhir.

Akibatnya menurut dia, medan magnet matahari menjadi lemah, memungkinkan sinar kosmik ekstra ke tata surya.

"Kelebihan sinar kosmik menimbulkan bahaya kesehatan bagi para astronot dan perubahan udara kutub, memengaruhi elektro-kimia atmosfer Bumi, dan dapat membantu memicu petir," ujarnya.

Source : Kompas.com

Editor : Safira Dita

Baca Lainnya

Latest