"Mereka pergaulannya luas, intensif, dan dari statistiknya menunjukkan mereka yang paling banyak terpapar, dan sebagian dari mereka terpapar sehat walafiat," ujar Anies dalam video rapat pimpinan pembukaan sekolah yang diunggah di akun YouTube Pemprov DKI, Kamis (14/5/2020).
Lantaran tak memperlihatkan gejala seperti halnya orang yang terpapar virus corona, Anies mengatakan orang-orang di usia ini berpotensi sebagai perantara penularan virus (carrier).
Kondisi tersebut menurutnya memang berbeda dengan pasien yang sedang dirawat di rumah sakit yang jelas menunjukkan gejala.
Baca Juga: PSBB Mulai 10 April, Anies Baswedan Minta Masyarakat Untuk Tidak Lakukan Hal-hal Ini Lagi
"Kalau terpapar, sakit, kan jelas dia tidak menularkan ke siapa-siapa, wong dia di rumah sakit. Tapi terpapar dan sehat, that's a big problem. Itu rata-rata (usia) SMA dan masuk sekolah," kata dia.
Anies pun mengkhawatirkan mengenai apa yang terjadi tersebut sebab sulitnya dideteksi oleh tim medis.
Temuan itupun membuat Anies kini sedang mempertimbangkan skema pembelajaran di sekolah pada tahun ajaran baru 2020/2021.
Sebab tingginya potensi penularan covid-19 di usia sekolah dan mahasiswa di Ibukota.
Sedangkan untuk tingkat Sekolah Dasar (SD), Anies mengungkap mengenai pembukaan sekolah pada tahun ajaran baru bisa mempertimbangkan zona persebaran covid-19.
Apakah sekolah tersebut berada di zona merah atau di zona hijau.
Oleh sebab itu, Anies mangatakan bahwa untuk jenjang SD akan dilaksanakan pembelajaran seperti biasa di lokasi-lokasi zona hijau.